Liputan6.com, Jakarta Forum bisnis B20 akan dimulai pada akhir Januari 2022 ini. Ketua B20 Shinta Kamdani mengklaim telah ada 1260 peserta yang mendaftar. Selanjutnya, dilakukan seleksi untuk diarahkan ke masing-masing task force yang dibentuk.
"Ada 1.260 peserta yang daftar, dan sudah ada seleksi ke task force. Kami gembira dari segi diversity kita punya keterlibatan perempuan itu 37 persen," katanya dalam Media Briefing B20, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga
Sementara itu, kata dia, melihat dari sisi sektor ada banyak jenis pelaku bisnis, dimana yang tergabung dalam B20 adalah para pemimpin bisnis global. Jika digabungkan, dari 20 negara anggota beserta tambahannya, akan melibatkan lebih dari 40 negara.
Advertisement
Ia menyebut, dalam forum ini selain dari mendorong adanya aturan yang keluar, tapi juga membahas mengenai langkah konkret. Salah satunya di bidang financing.
Sementara itu, membahas mengenai keuntungan yang didapatkan Indonesia, kata dia, berkaitan dengan acara yang akan dilakukan sepanjang Januari-November. Diketahui, kick-off B20 akan dimulai pada 27-28 Januari 2022.
"Akan ada 50 kegiatan, dan itu pasti mendatangkan devisa, maupun (dampak) ke sisi pariwisatanya. Ini sesuatu yang konkret dan kedua juga branding Indonesia untuk dunia," katanya.
Ia menyebut, dengan menjadi tuan rumah G20 dam B20 sekaligus, Indonesia pasti akan dilirik internasional. Sehingga ini jadi satu peluang guna menarik investasi.
"Ketiga, adalah kesempatan untuk showcasing investasi, kita ingin tarik investasi sebanyak-banyaknya di momen ini," katanya.
"Sekarang adalah waktunya mengidentifikasi proyek apa yang bisa (jadi tujuan investasi), karena bisnis, company mana dan negara mana yang bisa jadi interest ini kita bangun dari awal, bagaimana business match-nya, investasi ini jadi kata kunci untuk kita manfaatkan," imbuh Shinta.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Trade Expo
Lebih lanjut, menyinggung keterlibatan UMKM, Shinta mengatakan juga dalam B20 ini akan mempromosikan produk asli Indonesia. Caranya melalui trade expo disamping memamerkan potensi pariwisata.
"Produk unggulan apa yang mau kita kedepankan, ini konkret, investasi finance kita sudah siap dengan adanya reformasi strukutural seperti adanya UU Cipta Kerja," katanya.
"Ini salam hal indonesia sebagai tuan rumah bisa dapat manfaat. Kita mau inklusif ini juga melibatkan daerah, proyek yang kita usulkan juga dari daerah dan cuma proyek besar. Lalu, kita diskusikan bagaimana UMKM bisa masuk rantai pasok," tambahnya.
Advertisement