Sukses

Erick Thohir: Indonesia Adalah Sentra Pertumbuhan Ekonomi Dunia yang Baru

Menurut Erick Thohir, Indonesia akan menggeser negara lain yang menjadi sentra pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Indonesia bisa menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dunia yang baru. Artinya, dengan potensi yang dimiliki, Indonesia akan menggeser negara lain yang menjadi sentra pertumbuhan ekonomi.

Namun, Erick Thohir mengingatkan bahwa potensi yang ada jangan disia-siakan dan harus terus dibangun. Ia kemudian menceritakan kegagalan Brazil yang pernah menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dunia tetapi tak lagi bisa mempertahankannya. Alasannya, karena tak mengembangkan potensi anak muda dan perkembangan yang dimiliki Brazil.

“Indonesia adalah potensi sentra pertumbuhan ekonomi dunia yang baru. Nah karena itu kita benar-benar concern benar-benar mendorong, apa market kita jangan lagi hanya dijadikan pertumbuhan ekonomi bangsa lain,” katanya dalam diskusi virtual bersama Bank Syariah Indonesia, Rabu (19/1/2022).

Ia meminta untuk perkembangan pasar yang ada saat ini bisa menjadi faktor pendorong tumbuhnya ekonomi Indonesia. ia meminta Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di dalam negeri harus secara maksimal dimanfaatkan untuk pertumbuhan Indonesia.

Pada kesempata itu, Menteri Erick mengkisahkan negara Brazil yang tak lagi menjadi sentra pertumbuhan ekonomi.

“30 puluh tahun lalu (Brazil) tidak melakukan investasi kepada anak mudanya, tidak melakukan investasi ke research dan inovasi, tidak investasi modernisasi manufakturnya. Akhirnya sekarang Brazil bukan jadi sentra pertumbuhan dunia,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Potensi

Erick Thohir menceritakan, bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya, ia membangun sejumlah infrastruktur dan wadah untuk dimanfaatkan oleh generasi muda. Misalnya seperti Sarinah dan destinasi pariwisata lainnya di Indonesia.

Namun, meski begitu, ia membutuhkan bantuan dari pihak lain. Yakni generasi muda yang mampu menghidupkan infrastruktur yang dibangunnya tadi.

“ini infrastrukturnya, hardwarenya, softwarenya mesti diisi, dan kalau bicara industri kreatif ya anak muda jagonya, saya dan Pak Teten (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) yang buka jalannya, tapi isinya itu kalian (anak muda),” katanya.

“Saya sangat berharap momentum ini tak di sia-siakan karena tak akan datang dua kali. Kenapa? 2034 menuju 2038 nanti ujungnya piramidanya kebalik, yang tadinya perfect piramida, jumlah middle class banyak generasi muda banyak,” imbuhnya.