Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, para Account Officer (AO) PNM Mekaar seharusnya menjadi representasi para petinggi di BUMN. Sebab Erick Thohir menilai dalam menjalankan tugasnya para AO langsung terjun ke lapangan dan bertemu para nasabah serta melihat langsung kondisi masyarakat.
"AO PNM adalah generasi muda yang langsung turun ke jalan di garis terdepan membantu nasabah PNM Mekaar," kata Erick dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (23/1).
Baca Juga
Dia melanjutkan peran AO PNM dan nasabah Mekaar wujud dari sinergi penggerak ekonomi nasional. Apalagi PNM Mekaar fokus pada penyediaan pembiayaan untuk para pelaku UMKM.
Advertisement
“Adanya AO Mekaar dan ibu-ibu nasabah Mekaar ini adalah bentuk sinergi untuk memajukan ekonomi khususnya di bidang UMKM”.
Erick juga memuji kinerja para AO PNM Mekaar. Erick menegaskan AO PNM Mekaar seharusnya bisa menjadi contoh bagi para pemimpin BUMN. Menurutnya, AO PNM adalah generasi muda yang langsung turun ke jalan di garis terdepan membantu nasabah PNM Mekaar.
Sebagai bagian dari BUMN, Erick meminta kritik dan saran dalam menjalankan bisnis perusahaan. Sebab para AO merupakan garda terdepan dalam menjalan berbagai kebijakan perusahaan atau pemerintah.
Selain itu, dia juga berpesan agar para AO memiliki mimpi dan berusaha mewujudkan cita-cita.
"Jangan berhenti bermimpi dan berani bereksekusi," pesan Erick.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tulis Surat Penyemangat
Dalam kesempatan yang sama, bos BUMN ini menuliskan surat untuk AO. Surat tersebut berisikan ungkapan penyemangat dari Erick untuk AO PNM Mekaar.
“Terus semangat & terus melayani serta terus mencintai pada para nasabah mekaar yang merupakan pejuang ekonomi Indonesia, Love u all – Erick Thohir,” tulisnya.
Sebagai informasi per 21 Januari 2021, PNM telah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah lebih dari 11 juta nasabah secara nasional. Saat ini PNM memiliki 2.985 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement