Sukses

Ketua HIPMI: Mau Jadi Pengusaha Harus Bermental Pejuang

Mental pejuang harus benar-benar dimiliki para calon pengusaha terutama di masa pandemi covid-19, diliputi dengan ketidakpastian.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming, memberikan pesan bagi siapapun yang ingin menjadi pengusaha. Orang tersebut dikatakan harus memiliki mental seperti pejuang.

Mental ini harus benar-benar dimiliki terutama di masa pandemi covid-19, diliputi dengan ketidakpastian. 

“Di tahun 2022 ini tantangannya luar biasa, untuk menjadi pengusaha kita harus bermental seperti pejuang sesuai dengan Hipmi ‘Pengusaha pejuang, pejuang pengusaha’. Di mana ketidakpastian dengan covid-19 ada varian ini, ada varian ini,” kata Maming.

Hal itu disampaikan Maming dalam Webinar HIPMI "Momentum Presidensi G20 untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi", Selasa (25/1/2022).

Kendati begitu, Indonesia dinilai sudah bisa melewati masa pandemi. Bahkan Indonesia termasuk ke dalam 5 negara besar yang bisa mengendalikan keadaan covid-19.

“Mudah-mudahan tidak ada varian-varian baru lagi, sehingga ekonomi kita bisa maju di masa kepemimpinannya Pak Jokowi dan bersama para menteri-menteri dari HIPMI ada Bang Erick Thohir dari BUMN,” ujarnya.

Menurutnya, bangsa ini akan maju maka harus mempersiapkan anak mudanya. Anak muda itu terkumpul di himpunan pengusaha muda Indonesia. Maming yakin tahun 2030 Indonesia bisa mengejar ketinggalan dari negara-negara lain.

“Karena bangsa ini adalah bangsa yang sudah dipersiapkan para senior-senior nya untuk menghadapi kepemimpinan-kepemimpinan masa depan,” ucapnya.

Lebih lanjut, dengan adanya acara ini diharapkan bisa melahirkan banyak pengusaha-pengusaha baru. Apalagi hadirnya Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) harusnya bisa bersinkronisasi dengan HIPMI dan para kepala daerah.

“Kenapa saya bilang harus bisa berkolaborasi? karena di masa Kepemimpinan Menteri BKPM salah satu tim penilaian para bupati terhadap investasi salah satu penilainya BPC-BPC dari HIPMI seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sehingga adanya kerjasama antara Bupati dan para pengusaha, bisa mempermudah para pengusaha muda mendapatkan kemudahan dalam perizinan-perizinan berusaha.

Hal itu sesuai dengan keinginan Presiden yang memerintah kepada Menteri Investasi untuk mempermudah perizinan, agar investasi cepat masuk ke Indonesia dan terbuka lapangan kerja dalam menghadapi covid-19 ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sambut Presidensi G20, HIPMI Gelar Indonesia Economic Outlook 2022

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dan dunia. Memasuki 50 tahun HIPMI dan menyambut Presidensi G20 di Indonesia, HIPMI akan menggelar Indonesia Economic Outlook 2022.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming mengatakan, memasuki 2022, optimisme membayangi geliat perekonomian Indonesia. Meski masih ada beberapa bayangan ketidakpastian, laju pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 diprediksi akan berlanjut dan semakin stabil.

Indonesia Economic Outlook 2022 digelar pada 25-26 Januari 2022 dengan menggandeng APKASI. "Insyaallah acara ini akan mengusung tema Manfaatkan Momentum G20 untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi. Kita perlu terus kolaborasi untuk Indonesia Maju," ujar Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Menurutnya, 2021 bukanlah tahun yang mudah. Pemulihan ekonomi yang awalnya diharapkan berjalan mulus tersandung munculnya varian virus Delta, disusul Omicron yang juga muncul jelang akhir tahun lalu. Meski demikian, pertumbuhan PDB diyakini masih bisa dijaga positif di kisaran 3,7 persen.

"Seiring semakin membaiknya berbagai indikator ekonomi, pertumbuhan diperkirakan pulih kembali tahun ini. Kinerja perekonomian sepanjang 2021 menjadi pondasi yang cukup kuat untuk menyongsong 2022," ucapnya.

Apalagi, mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu melanjutkan, indeks keyakinan konsumen juga telah kembali ke zona optimis. Demikian juga indeks PMI Manufaktur Indonesia.

"Pemerintah memasang target 5,2 persen dalam APBN 2022. Angka ini sama dengan proyeksi Bank Dunia dalam Global Economic Prospects yang dirilis pada 11 Januari 2022. Sementara IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia bahkan bisa tumbuh di kisaran 5,9 persen. Pengusaha muda insyaallah optimis dengan target ini," ungkap CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu.