Sukses

Menteri Basuki Usulkan Anggaran Bangun Ibu Kota Baru Rp 46 Triliun sampai 2024

Menteri Basuki mengaku belum mendapat alokasi anggaran pembangunan ibu kota negara baru dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mematangkan pembangunan proyek ibu kota baru di Kalimantan Timur, pasca Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) disahkan DPR beberapa waktu lalu.

Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui, kementerian yang dibawahinya kini belum mendapat alokasi anggaran pembangunan ibu kota negara dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

"Soal IKN, sampai saat ini tidak ada anggaran di PU untuk IKN. Karena dalam surat Kemenkeu dan Bappenas pada saat alokasi anggaran itu ada bintangnya, bahwa alokasi 2022 di luar IKN dan bencana alam," terangnya saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (25/1/2022).

Saat ini, Kementerian PUPR tengah menyusun dan usul kepada Sri Mulyani agar mendapat APBN untuk pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) selama periode 2022-2024.

Itu terdiri dari pembangunan kantor presiden (istana negara), kantor wakil presiden, gedung DPR/MPR, jalan nasional, air baku, air minum, hingga sistem kelistrikan.

"Itu anggarannya sekitar Rp 46 triliun sekian. Nah, ini sedang sama Bu Menkeu," ujar Menteri Basuki.

Basuki mengatakan, belum mengetahui apakah alokasi anggaran untuk proyek ibu kota baru akan masuk ke dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) atau tidak.

Dia pun berharap pengeluaran negara untuk membangun calon ibu kota baru tersebut tidak turut membebani pemerintah, karena itu berada di luar daftar isian pelaksana anggaran (DIPA).

"Tapi kalau itu di-refocussing dari DIPA saya akan jaga betul yang untuk kerakyatan ini, karena enggak mungkin Rp 46 triliun dibebankan pada DIPA kita semua," ungkap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengusaha Lokal Minta Jadi Prioritas Terlibat Membangun Ibu Kota Negara Baru

Undang-undang Ibu Kota Negara Nusantara telah diteken beberapa waktu lalu. Artinya, dalam waktu dekat pembangunan IKN Nusantara akan dilakukan.

Ada beberapa opsi pembiayaan dalam pembangunan itu Ibu Kota Negara baru. Pertama, menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kedua, dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Ini artinya membuka peluang investasi bagi perusahaan baik nasional maupun internasional membiayai pembangunan IKN Nusantara.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Sarman Simanjorang meminta pembangunan itu mementingkan sumber dana dari investasi pengusaha dalam negeri. Alasannya mendorong keterlibatan pengusaha tanah air.

"Proses pembangunan IKN ini menjadi peluang bagi pelaku usaha dalam Negeri untuk ambil bagian dalam berbagai sektor,baik menjadi rekanan penyedia barang dan jasa maupun menjadi investor," kata dia dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (24/1/2022).

Sarman menyebut ini sesuai rencana Pemerintah bahwa pembiayaan pembangunan IKN ini akan bersumber dari APBN sebesar 53,3 persen dan sisanya sebesar 46,7 persen dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dia menilai pelaku usaha tentu akan antusias berperan serta membangun ibukota Nusantara yang akan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.

Sementara itu, ia pun menunggu sosialisasi Ibu Kota Negara Nusantara beserta aturan turunannya dilakukan pemerintah. Khususnyabyabg menyangkut peluang usaha dan investasi.

"Yang ditawarkan beserta persyaratan, perizinan dan mekanismenya. Sehingga para pengusaha dapat mempersiapkan diri sektor yang akan dimasukinya baik untuk jangka pendek, menengah Panjang sesuai dengan target pembangunan yang dicanangkan antara tahun 2020-2045," terangnya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Ragam Tanggapan Nama Nusantara dan Pembangunan Ibu Kota Negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.