Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2021. Yakni, mampu tumbuh di atas 9 persen.
"Prediksi kami kredit (perbankan) bisa 7 sampai 9 persen persen. Bahkan, bisa lebih tinggi, Alhamdulillah," katanya dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas BI 2021 di Jakarta, Rabu (26/1).
Baca Juga
Perry menerangkan, proyeksi atas pertumbuhan kredit perbankan tahun ini lantaran tingginya capaian vaksinasi Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia. Terlebih, mulai bergulirnya vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Advertisement
Menurutnya, dengan pelaksanaan booster akan mempercepat pembukaan operasional sektor-sektor ekonomi penting yang selama ini tertahan akibat pandemi Covid-19. Menyusul, terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity.
"Terimakasih kepada pemerintah yang sangat cepat (melakukan vaksinasi). InsyaAllah sebentar lagi booster," ucapnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbaikan Ekonomi Global
Selain itu, berlanjutnya perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat, serta meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi juga akan mendorong permintaan kredit.
"Jadi, mari kita tingkatkan kredit dan pembiayaan untuk pemulihan ekonomi dan usaha," tandasnya.
Advertisement