Liputan6.com, Jakarta Kapal tongkang PT Antang Gunung Meratus (AGM) telah memuat dan mengirim perdana batu bara untuk kebutuhan PLN sekitar 7.500 metrik ton melalui terminal PT Tapin Coal Terminal (TCT) di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Kamis, 28 Januari 2022.
Kapal tongkang BG Nusantara 3003 yang berukuran 300 feet memuat sebagian dari total 500 RI u metrik ton batu bara untuk PLN untuk dikirim melalui terminal PT TCT berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua pihak pekan lalu di Jakarta.
Baca Juga
“Terminal kami terbukti dapat melayani kebutuhan pengangkutan batubara PT AGM dengan baik. Tentu ini adalah bentuk dukungan kami untuk pemenuhan kebutuhan batu bara PLN,” kata Direktur PT TCT Markus A Wibisono dalam keterangannya, Minggu (30/1/2022),
Advertisement
PT AGM telah menghentikan operasional pengiriman batubara, termasuk untuk pemenuhan penugasan kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negeri atau domestic matket obligation (DMO), sejak 28 November 2021 setelah jalan dekat Underpass Km 101 Jl. A Yani yang dimiliki PT TCT ditutup.
Sampai dengan Kamis lalu, PT AGM telah mengangkut batu bara sebanyak 82.038,55 metrik ton di Terminal PT TCT. Batubara PT AGM yang akan masuk ke Terminal PT TCT terus bertambah sesuai target PT AGM sekitar 35 ribu metrik ton batu bara per hari.
PT TCT telah menyediakan 8 d stockpile yang dimiliki untuk digunakan PT AGM dengan kapasitas sekitar 80.000 metrik ton. PT TCT juga memenuhi permintaan PT AGM agar jam operasional PT TCT dibuka selama 24 jam.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga
PT AGM dapat mengirimkan batu bara untuk kebutuhan PLN melalui Terminal PT TCT dengan harga khusus sebesar Rp 16 ribu per metrik ton. Harga kontrak umum yang berlaku saat ini sebesar Rp 60 ribu per metrik ton.
Terminal PT TCT merupakan salah satu terminal batu bara terbesar di Indonesia yang memiliki 28 stockpile dengan kapasitas mencapai 300 ribu metrik ton dan kapasitas muat hingga 90 ribu metrik ton per hari.
Advertisement