Sukses

Harga Emas Naik Tipis Seiring Penguatan Dolar AS

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.795,70 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin bahkan ketika ekspektasi untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve menempatkan harga emas batangan berada di jalur untuk kinerja bulanan terburuk sejak September.

Sementara harga paladium bersiap dalam tren bulan terbaiknya dalam 14 tahun.

Dikutip dari CNBC, Selasa (1/2/2022), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.795,70 per ounce, namun tercatat telah mengalami penurunan 1,8 persen dalam sebulan terakhir. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.795,80.

Ahli Atrategi Pasar Senior RJO Futures  Bob Haberkorn mengatakan, nilai tukar dolar AS telah naik terhadap mata uang lain berdasarkan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed. Sementara bank sentral lainnya belum benar-benar mulai bergerak, yang telah menciptakan masalah bagi emas.

Kurs dolar menguat dalam sebulan terakhir, membuat harga emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

The Fed berencana untuk menaikkan suku pada bulan Maret dengan asumsi ekonomi sebagian besar akan menghindari dampak dari Covid-19 varian Omicron dan terus tumbuh pada klip yang sehat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lain

Di tempat lain, paladium di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 2.408,16 per ounce, dengan logam katalis otomatis bersiap untuk kenaikan bulanan sekitar 27 persen dan menjadi kinerja terbaiknya sejak Februari 2008.

"Kekhawatiran tentang pemadaman pasokan di Rusia dalam hal eskalasi krisis Ukraina telah mendukung paladium dalam beberapa pekan terakhir," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

“Sejauh ini tidak ada gangguan pada produksi dan ekspor. Aktivitas short-covering kemungkinan juga membantu, mengingat akun non-komersial adalah net-short logam putih pada awal tahun ini.”

Harga Perak naik 0,4 persen menjadi USD 22,51 per ounce, namun tercatat turun lebih dari 3 persen sepanjang Januari.

Sedangkan harga Platinum naik 0,9 persen menjadi USD 1.016,78, dan menjadi bulan terbaik sejak Oktober.