Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi /Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Aries Indanarto, mengatakan terdapat kenaikan 30 persen target investasi di tahun 2022. Hal itu disampaikan dalam forum diskusi HIPMI, Kamis (3/2/2022).
“Sesuai arahan Presiden bahwa target realisasi investasi sebesar Rp 1.200 triliun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen – 5,5 persen pada 2022 ini. Dibanding dari target investasi yang lalu memang ada kenaikan 30 persen di tahun 2022,” kata Aries.
Namun, dalam upaya mencapai target investasi di tahun 2022 banyak tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya, di tengah kondisi yang tidak pasti ini terjadi proteksi ekonomi di banyak negara dan penurunan investasi global.
Advertisement
“Maka, upaya mencapai target menjadi tantangan tersendiri dan berat, dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder di negara kita,” imbuhnya.
Di sisi lain, upaya pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh daerah yang dilakukan pemerintah telah menumbuhkan kepercayaan dan optimisme bagi pelaku usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk melakukan investasi.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Merata dan Berkualitas
Hal ini tercermin dari capaian realisasi investasi di sepanjang 2021, mencapai Rp 901,02 triliun atau tembus 101 persen dari target Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menetapkan sebesar Rp 900 triliun.
Serta mencapai 104,8 persen dari target pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 858,5 triliun. Dari realisasi investasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 1.207.893 TKI.
“Dari realisasi investasi tersebut aliran investasi ke luar pulau Jawa mengalami kenaikan sebesar 52 persen ini, artinya investasi merata dan berkualitas sudah menunjukkan daripada realisasinya,” kata Aries.
Advertisement