Sukses

Mengintip Kekayaan Para Atlet Papan Seluncur di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Berikut profil dan jumlah kekayaan atlet papan seluncur di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Liputan6.com, Jakarta - China mulai menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing pada Jumat (4/2) hingga 20 Februari mendatang. Sedangkan Paralimpiade Musim Dingin, akan berlangsung dari 3-13 Maret mendatang.

Perhelatan Olimpiade kali ini menghadirkan atlet ternama dari berbagai negara, termasuk atlet papan seluncur, yang tengah menjadi sorotan publik.

Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang mereka capai, berikut profil dan jumlah kekayaan atlet papan seluncur di Olimpiade Musim Dingin 2022 :

1. Shaun White

Dengan kekayaan sebesar USD 60 juta, Shaun White secara luas dilihat sebagai atlet Olimpiade Musim Dingin Tim AS paling terkenal, dilansir dari GoBankingRates, Jumat (4/2/2022).

Atlet berusia 35 tahun ini memulai debutnya di Olimpiade pada tahun 2006 di Turin, Italia, pada usia 19 tahun dan memenangkan medali emas dalam kompetisi halfpipe.

White, yang beraasal San Diego, telah lolos untuk bertanding di ajang halfpipe lagi di Beijing. Dia memiliki tiga medali emas Olimpiade dan 23 medali, termasuk 15 emas.

2. Jamie Anderson

Dengan kekayaan sebesar USD 4 juta, melakukan debut Olimpiade di Sochi Games 2014.

Dia mempertahankan kejuaraannya empat tahun kemudian di Pyeongchang pada 2018 dan menambahkan medali perak di cabang olahraga papan seluncur putri.

Dengan hasil tersebut, ia menjadi pemain papan seluncur perempuan pertama yang memenangkan dua medali emas Olimpiade dan yang pertama memenangkan dua medali di satu Olimpiade.

Anderson, yang besar di South Lake Tahoe, California ,AS, mendapat dukungan pertamanya di dunia olahraga di usia 10 tahun. 

3. Mikaela Shiffrin

Mikaela Shiffrin menjadi salah satu atlet kunci yang harus ditonton di Olimpiade Beijing 2022. 

Hal itu diperkuat dengan usahanya untuk meraih medali emas seperti yang pernah ia menangkan di Sochi Games.

Atlet yang berasal dari Colorado, AS ini menjadi salah satu pemain yang telah menyabet medali kejuaraan terbanyak - 11 medali, dibanding pemain ski Amerika lainnya.

Di panggung dunia, ia juga telah menang hingga 72 kali. Shiffrin disebut mengantongi kekayaan bersih sebesar USD 3 juta.

2 dari 2 halaman

Lindsey Jacobellis hingga Chloe Kim

4. Lindsey Jacobellis

Dengan kekayaan bersih sebesar USD 1 juta, atlet papan seluncur adal AS, Lindsey Jacobellis akan berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin kelimanya dan mengincar medali emas pertamanya sejak meraih perak di snowboardcross di Olimpiade Turin pada 2006 silam.

Di usia 36 tahun, penampilan kelima Jacobellis di Olimpiade Musim Dingin kali ini akan mencatat rekor terbanyak oleh seorang atlet perempuan Amerika.

5. Red Gerard

Atlet papan seluncur Red Gerard memulai debutnya di Olimpiade di usia 17 tahun dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 dan memenangkan emas di acara slopestyle dan finis kelima di udara besar.

Dia menjadi peraih medali emas Olimpiade papan selancar termuda dalam sejarah dan menjadi pria Amerika termuda yang memenangkan medali emas dalam 90 tahun, menurut The Athletic.

Kekayaan Gerard saat ini mencapai USD 1 juta.

Dia akan kembali ke Beijing dalam kompetisi papan seluncur, dan menargetkan lain.

Gerard mulai bermain papan seluncur  di usia 2 tahun. Ketika keluarganya pindah dari Cleveland ke Colorado ketika dia berusia 7 tahun, hasratnya terhadap olahraga tersebut mulai meningkat.

Ketika mendengar cerita bakatnya, Burton Snowboards tertarik dan menjadi sponsor Gerard.

Sponsornya bahkan telah berlipat ganda selama bertahun-tahun - termasuk Red Bull, Von Zipper, ProTec, Celtek, Mountain Dew, Toyota, dan Bose.

6. Chloe Kim

Atlet papan seluncur Chloe Kim berkompetisi di Olimpiade pertamanya pada tahun 2018 di Pyeongchang.

Nama Chloe Kim kerap menjadi sorotan di media sosial dengan sponsornya yang mencakup Toyota, Target dan Monster Energy. 

Dengan kekayaan sebesar USD 400 ribu, Kim pernah menjadi salah satu figur yanhg masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Forbes pada tahun 2017.

Â