Sukses

Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Gempa Banten Tak Berdampak ke Pariwisata

Erupsi anak gunung Krakatau dan gempa bumi 5,5 magnitudo tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata dan hunian di Banten.

Liputan6.com, Jakarta Erupsi anak gunung Krakatau dan gempa bumi yang kembali mengguncang  Banten sebesar 5,5 magnitudo, tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata dan hunian di wilayah Banten.

Hal tersebut diiungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Ashok Kumar kepada Liputan6.com.

“Masih ada tamu, masih ada yang datang. Tapi ada penurunan yang kita lihatnya yang mungkin ada yang khawatir, yang tadinya jadi tapi pindah tanggal lagi. Nah ini sudah menjadi terbiasa. Jadi mereka juga ada yang merasakan, ada yang tidak merasakan,” kata Ashok, Sabtu (5/2/2022).

Ashok menegaskan, hingga kini bangunan-bangunan masih tetap berdiri dengan gagah dan kokoh, dan dia berharap bisa terhindar dari gempa, serta tidak terjadi gempa susulan lagi.

Dia pun tak menampik, jika gempa sering terjadi maka akan berdampak besar bagi pariwisata di Banten. Kendati begitu, peranan dari Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan BMKG yang selalu menyampaikan informasi terkini, sangat membantu para pengusaha hotel untuk segera menyiapkan antisipasi jika kemungkinan terjadi gempa kembali.

“Harapan kami disini adalah Kami tetap membuat satu informasi-informasi yang update yang tidak membuat kegelisahan dan kerisauan. Khususnya di pesisir pantai dengan harapan ini maka akan melihat sudah ada edukasi, mitigasi dari pemerintah Baik dari BNPB dan juga dari BMKG saya lihat sudah mulai dan informasi terus mereka update,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tetap Optimis

Menurutnya, jika terjadi kepanikan maka hunian hotel kemungkinan bisa kosong, restoran juga kosong. Tetapi berkat informasi terkini, pihaknya bisa tetap melakukan semua upaya-upaya dengan mengatur jalur evakuasi yang sudah disiapkan oleh masing-masing kabupaten/kota.

“Jadi harapannya dengan adanya update informasi ini nantinya bisa dijadikan parameter dan tolak ukur supaya destinasi yang dikunjungi ini bisa dijadikan secara ter-maintenance dan secara aplikasi untuk bisa menjadi daerah tujuan wisata,” ujarnya.

Demikian, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tetap optimis dan positif dalam menanggapi isu-isu yang berkaitan dengan pariwisata, seperti gempa bumi dan adanya erupsi anak gunung Krakatau.

“Dan kami tetap berupaya mencoba semuanya tetap menjalankan program-program pemerintah dan mudah-mudahan pariwisata kita bisa kembali lagi,” pungkasnya.