Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 tumbuh 3,69 persen. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi -2,07 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional didukung adanya peningkatan mobilitas masyarakat di tahun 2021. Hal ini seiring dengan menurunkan kasus Covid-19.
Tercermin dari jumlah penumpang di semua moda transportasi pada kuartal IV-2021 yang mengalami peningkatan.
Advertisement
"Angkutan udara baik domestik maupun internasional naik 155,32 persen (qtq) dan 18,23 persen (yoy)," kata Margo di Kantor BPS, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Penumpang angkutan laut juga mengalami kenaikan 19,76 persen (qtqt) dan 9 persen (yoy). Sedangkan angkutan rel kereta naik 110,71 persen (qtq) dan 17,41 persen (yoy).
Meningkatnya penggunaan transportasi tersebut berdampak pada rata-rata tingkat penghunian kamar (TPK) pada kuartal IV-2021 sebesar 48,34 persen. Angka ini naik 20,31 persen (qtq) dan 8,87 persen (yoy).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Untuk pertama kalinya pesawat Garuda Indonesia kembali membawa sejumlah warga negara asing ke bandara internasional Bali. Mereka ternyata mempunyai misi khusus, apa itu?
Indeks PMI
Indeks PMI Manufaktur Indonesia selama kuartal IV-2021 juga mengalami peningkatan ke level 50,17 persen.
Mobilitas masyarakat yang sudah meningkat juga berpengaruh pada penjualan eceran yang mengalami peningkatan menjadi 5,8 persen (qtq) di kuartal IV dan tumbuh 8,7 persen (yoy).
Sementara itu, total penjualan mobil (wholesale) di kuartal terakhir mencapai 259.700 unit. Angka ini mengalami peningkatan hingga 10,93 persen (qtq) dan 62,31 persen (yoy).
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement