Liputan6.com, Jakarta Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto mengatakan penyebaran varian omicron di luar Jawa-Bali masih relatif terkendali.
Berdasarkan pengalaman saat varian delta menyebar, wilayah di luar Jawa-Bali ada jeda waktu 3-4 minggu dari yang sedang terjadi di Jawa-Bali.
Baca Juga
"Kasus di luar Jawa-Bali masih flogging, antara Jawa-Bali dan non Jawa-Bali, kalau berdasarkan delta ini beda waktunya 3-4 minggu," kata Airlangga saat konferensi pers, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Advertisement
Sehingga, saat ini kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali masih relatif rendah. Jumlah penambahan kasus harian hanya 2.405 kasus, dengan angka kematian 3 kasus dan keseluruhan kasus aktif 13.424 atau berkontribusi ke kasus nasional 7 persen.
Sementara itu dari sisi BOR, yang ada di luar Jawa-Bali antara lain Sulawesi Tengah 15 persen, Sumatera Selatan 11 persen, Lampung 11 persen, Kalimantan Selatan 10 persen dan Bengkulu 10 persen. Sedangkan BOR provinsi sisanya masih dibawah 10 persen.
Saat ini di luar Jawa tersedia 27.766 tempat tidur untuk pasien di tempat isolasi terpusat. Hanya 303 tempat tidur yang terisi atau bor-nya sebesar 1,09 persen.
"Arahan Presiden pasien dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala menjalani isolasi terpusat atau isolasi di rumah masing-masing bila memenuhi persyaratan," kata Menko Airlangga.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mulai Meningkat
Meski begitu dia angka reproduksi kasus di beberapa titik mengalami peningkatan, kecuali di Sumatera. Di Kalimantan mengalami kenaikan 1,02 persen, Maluku naik 1,12 persen, Papua naik 1,07 persen, Nusa Tenggara naik 1,04 persen dan Sulawesi naik 1,02 persen.
Atas arahan Presiden Joko Widodo, percepatan vaksinasi dosis 1 dan 2 harus semakin digencarkan. Di luar Jawa-Bali, hanya beberapa provinsi yang capaian vaksinasi dosis keduanya di atas 60 persen, antara lain Kepulauan Riau 85,6 persen, Kalimantan Timur 71,2 persen, Bangka Belitung 63,3 persen, Kalimantan Utara 65,9 persen.
"Dosis kedua jadi penting untuk lansia dan masyarakat yang memiliki komorbid," kata dia.
Selain itu vaksinasi ketiga perlu diakselerasi. Tujuannya agar tidak terjadi penyebaran akibat varian omicron yang berpindah dari jawa ke luar jawa.
Dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Airlangga menyebut tidak ada daerah yang menerapkan PPKM level 4. Namun ada 37 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 3. Lalu 259 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 2 dan 90 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 1.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement