Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik bagi yang sedang mencari biaya kuliah gratis atau beasiswa. Universitas Terbuka (UT) menggelontarkan beasiswa hingga Rp 2 miliar pada 100 orang calon mahasiswa baru.
Beasiswa Universitas Terbuka itu ditawarkan bagi calon mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Beasiswa ini termasuk biaya studi, bahan ajar, dan lainnya selama 8 semester.
Berikut sederet fakta beasiswa untuk 100 calon mahasiswa baru dari Universitas Terbuka seperti dirangkum, Selasa (8/2/2022):
Advertisement
Ditawarkan untuk yang lolos SNMPTN
Beasiswa dengan kuota 100 orang di Universitas Terbuka kali ini ditawarkan bagi calon mahasiswa yang lolos seleksi SNMPTN.
Diperuntukkan khusus untuk UPBJJ Semarang-Purwokerto
Di tahun 2022 ini, beasiswa untuk 100 calon mahasiswa baru UT diperuntukkan khusus untuk Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Semarang dan Purwokerto.
Dengan kuota masing-masing 25 beasiswa untuk calon mahasiswa program studi Agribisnis dan 25 beasiswa untuk calon mahasiswa program studi Akuntansi Keuangan Publik.
Pemberian Rutin
Prof Ojat Darojat mengungkapkan bahwa pada 2021 lalu, beasiswa ini dialokasikan bagi 100 mahasiswa di UPBJJ-UT Bogor dan Bandung dengan program studi S1 Ekonomi Syariah dan S1 Bahasa Inggris.
Beasiswa itu bahwa menarik banyak peminat di tahun 2021. "Jumlah peminat pada 2021 cukup banyak yakni sebanyak 273 mahasiswa, sehingga diperoleh seleksi ketat untuk mendapatkan jumlah sesuai kuota sebanyak 100 orang," beber Prof Ojat Darojat.
Telah gelontarkan Rp 6 miliar sejak 2020
Prof Ojat Darojat membeberkan, UT telah mengalokasikan dana sekitar Rp 6 miliar untuk beasiswa SNMPTN sejak tahun 2020.
Terdapat sejumlah hal yang mendorong UT untuk ikut bergabung dalam menjaring bibit unggul melalui jalur seleksi SNMPTN.
Pertama, UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri harus menjadi strategic player dalam menyiapkan SDM unggul yang dibutuhkan untuk masa depan Indonesia.
Kedua, UT dengan kapasitas dan competitive advantage yang dimilikinya harus menjadi instrumen strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan perluasan akses pendidikan tinggi termasuk bagi para lulusan baru SLTA yang punya prestasi yang bagus tetapi kurang beruntung secara ekonomis dan geografis.
Advertisement