Sukses

Rampung 2023, Bendungan Meninting Tambah Pasokan Air Irigasi di Lombok

Bendungan Meninting merupakan waduk yang baru dimulai pengerjaannya pada 2019.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Bendungan Meninting merupakan waduk yang baru dimulai pengerjaannya pada 2019, dan termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
 
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Kementerian PUPR Hendra Ahyadi mengatakan, pembangunan bendungan berkapasitas tampung 12 juta m3 ini dikerjakan dalam 2 paket.
 
Adapun kebutuhan biaya sebesar Rp 875,25 miliar untuk Paket 1, dan Rp 481,33 miliar untuk Paket 2. 
 
Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan kontraktor PT Hutama Karya, PT Bahagia Bangunnusa lewat skema Kerja Sama Operasi (KSO). 
 
"Untuk paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT Sac Nusantara, KSO. Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 23,14 persen dengan target rampung tahun 2023," jelas Hendra, Selasa (8/2/2022).
 
Kehadiran Bendungan Meninting berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 Ha, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 150 liter per detik khusunya di wilayah Senggigi.
 
Kemudian menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW, dan juga sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. 
 
 
2 dari 2 halaman

Suplai Air ke Daerah Lain

Bendungan Meninting yang berada di wilayah dengan potensi ketersediaan air besar di Lombok Barat akan mendukung suplesi air ke daerah lain, terutama ke daerah Lombok Selatan yang memiliki potensi lahan untuk areal pertanian lebih besar.
 
Tambahan tampungan air Bendungan Meninting juga akan membantu Pemerintah Daerah dalam mitigasi persoalan kekeringan di Pulau Lombok.
 
NTB menjadi salah satu provinsi dengan jumlah bendungan terbanyak. Total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Beberapa di antaranya telah selesai dikerjakan Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air seperti Bendungan Tanju dengan volume tampungan sebesar 18,27 juta m3, Bendungan Mila dengan volume tampungan sebesar 6,57 juta m3, dan Bendungan Bintang Bano dengam volume tampung 76 juta m3. Tiga bendungan lainnya yakni Beringin Sila, Tiu Suntuk dan Meninting kini tengah dibangun.