Sukses

Jokowi: 10 Tahun Lagi, Produk Tak Ramah Lingkungan Tidak Laku Dijual

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, proyek Green Industrial Park di Kalimantan Utara (Kaltara) akan jadi titik krusial bagi Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, proyek Green Industrial Park di Kalimantan Utara (Kaltara) akan jadi titik krusial bagi Indonesia, untuk memperlihatkan kesuksesan proses transformasi ekonominya pada dunia.

"Green industrial park di Kaltara akan menjadi showcase utama dan titik penting transformasi ekonomi Indonesia," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2/2022).

Dia pun mendorong pemerintah dan seluruh pelaku bisnis yang terlibat di dalamnya akan pentingnya penerapan enviromental, social and corporate governance (ESG) dalam berbagai aktivitas ekonomi.

"Dan, secara bertahap beralih kepada sumber daya energi terbarukan untuk mewujudkan ekonomi hijau," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengutarakan sudah mempersiapkan pembangunan Green Industrial Park di Kaltara sejak Desember 2021 lalu.

Jokowi menuturkan, kawasan pusat industri ini nantinya akan menaungi sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor energi baru terbarukan (EBT). Dengan begitu, produk yang dihasilkan bakal mengusung prinsip ekonomi hijau dan ramah lingkungan.

"Kita juga mulai membangun Green Industrial Park, dengan produk keluarannya adalah produk hijau, energinya adalah energi hijau, semuanya EBT, hasil produk industri itu adalah produk hijau," tuturnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Harus Segera

Menurut dia, inisiasi pembangunan kawasan industri hijau memang perlu disegerakan. Sebab, satu dekade ke depan produk-produk yang tak ramah lingkungan diramalnya tidak akan laku lagi.

"Karena ke depan, 10 tahun lagi, yang namanya Uni Eropa, Amerika tidak mau membayar barang yang dihasilkan indsutri yang mempergunakan misalnya batu bara, enggak mau lagi," tegasnya.

"Semua mengarah ke sana (ekonomi hijau). Sehingga kita harus mendahului, ini nanti akan jadi pertama di dunia," ujar Jokowi.

Green Industrial Park ini nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 20 ha di Kalimantan Timur. Untuk menopang kebutuhan, sumber energinya nanti berasal dari Sungai Kayan.

Belum pun dibuat, Jokowi mengatakan, sudah banyak perusahaan baik dalam maupun luar negeri yang antri untuk memesan lahan di Green Industrial Park.

"Dan yang memesan kawasan ini sudah banyak ngantri, karena mereka tahu ini energinya yang dipakai energi hijau," tukas Jokowi.