Sukses

Kartu Prakerja Layak Jadi Program Berkelanjutan, Ini Alasannya

Program Kartu prakerja layak dilanjutkan ke depan, karena dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan wirausaha.

Liputan6.com, Jakarta Program Kartu Prakerja dinilai layak dilanjutkan ke depan, karena dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan wirausaha. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dari Presisi Indonesia.

Peneliti dari Presisi Indonesia Widdi Mugijayani, mengatakan, program Kartu Prakerja juga dapat meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan optimisme penerima untuk bisa mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha baru di masa pandemi.

“Kartu prakerja ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi learning loss atas scarring di masa pandemi dan dapat mendukung inklusi keuangan selain itu juga mendukung pemberdayaan perempuan,” kata Widdi dalam webinar Dampak Kartu Prakerja sebagai Program Pemulihan Covid-19, Rabu (9/2/2022).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, program kartu prakerja sangat efektif untuk penerima manfaat dengan karakteristik tinggal di perkotaan terutama di pulau Jawa, dengan range usia muda dan produktif. Sehingga kedepan kelompok ini bisa menjadi fokus sasaran penerima dari program kartu prakerja.

“Namun kami menyadari bahwa fokus ini di sisi lain bisa meningkatkan kesenjangan antara desa, kota Jawa-Non Jawa,  usia produktif dan nonproduktif sehingga diharapkan ada program pemerintah lainnya yang lebih efektif untuk bisa menjangkau kelompok-kelompok yang memang kurang efektif atau dijangkau oleh program kartu prakerja,” jelasnya.

Selanjutnya, Presisi Indonesia juga membandingkan 4 elemen dari program Kartu Prakerja yaitu, peningkatan kompetensi, daya saing produktivitas, dan entrepreneurship atau kewirausahaan.

“Disini antar ke 4 elemen itu sebetulnya yang belum optimal adalah dalam hal peningkatan produktivitas dan daya saing kerja, kalau dibandingkan dengan elemen kompetensi dan keterampilan kewirausahaan,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pelatihan

Sehingga kedepannya mungkin dari PMO bisa lebih berkolaborasi dengan pihak swasta, misalnya dalam hal penyelenggaraan pelatihan PMO bisa meminta penyelenggara pelatihan, untuk berfokus pada pelatihan-pelatihan yang meningkatkan produktivitas dan daya saing kerja.

Selanjutnya pelatihan kartu prakerja menjadi sangat krusial, terutama ketika pemberi kerja sudah perhatian dengan adanya sertifikat prakerja yang memang membedakan penerima dan non penerima kartu prakerja.

“Ini menjadi sinyal untuk peningkatan kompetensi tadi. Maka disini bisa meningkatkan insentif untuk mengikuti kartu prakerja tidak hanya sebatas, misalnya insentif bantuan sosial atau syarat untuk mengikuti prakerja yang minimal satu pelatihan,” ujarnya.

Tapi dengan adanya sertifikat pelatihan yang dapat diakui pemberi kerja, maka meningkatkan motivasi dari penerima untuk mengikuti pelatihan yang memang meningkatkan kompetensi mereka.

“Terakhir berdasarkan temuan tersebut sebelumnya, kartu prakerja ini cukup efektif untuk menyalurkan bantuan sosial di masa pandemi apalagi dengan sistem di sekitarnya sehingga ini menjadi salah satu alternatif saluran distribusi program subsidi di masa mendatang,” pungkas Widdi. 

3 dari 3 halaman

Infografis: Jangan Percaya Janji Manis Joki Prakerja