Sukses

Harga Minyak Bergerak 2 Arah Dibayangi Kekhawatiran Risiko Geopolitik

Harga minyak mentah berjangka Brent turun tipis 34 sen atau 0,4 persen menjadi USD 90,44 per barel.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak stabil di kisaran USD 90 per barel pada perdagangan Rabu. Tetapi prospek minyak mengalami peningkatan pasokan dari Iran dan Amerika Serikat yang terus menekan pasar.

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/2/2022), harga minyak mentah berjangka Brent turun tipis 34 sen atau 0,4 persen menjadi USD 90,44 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 30 sen atau 0,34 persen ke level USD 89,66 per barel.

Sebuah kesepakatan dapat mencabut sanksi AS terhadap minyak Iran dan dengan cepat menambah pasokan ke pasar, meskipun sejumlah masalah vital masih perlu diselesaikan.

"Sentimen harga minyak sejauh ini didominasi oleh ketidakseimbangan pengetatan sehingga tidak mengherankan bahwa prospek peningkatan pasokan membuat harga berbalik arah," kata Analis PVM Stephen Brennock.

Sentimen pasar juga terpukul dari laporan bulanan terbaru dari Administrasi Informasi Energi, yang meningkatkan prospek produksi minyak mentah AS menjadi rata-rata 11,97 juta barel per hari tahun ini.

Selanjutnya, kekhawatiran industri atas risiko geopolitik tampaknya berkurang pada hari Rabu

"Kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut dari konflik Rusia-Ukraina tampaknya agak mereda menyusul upaya diplomatik terbaru, yang mengurangi premi risiko pada harga minyak," kata analis komoditas Commerzbank, Carsten Fritsch.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Stok Minyak Mentah AS

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Selasa bahwa dia yakin langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi eskalasi krisis setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan meminta semua pihak untuk tetap tenang.

Stok minyak mentah, bensin, dan sulingan AS turun pekan lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.

Persediaan minyak mentah turun 2 juta barel, dibandingkan ekspektasi analis untuk kenaikan 400.000 barel.

Â