Liputan6.com, New York - Harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua pekan dipicu melemahnya Dolar ASÂ dan rilis data yang menunjukkan lonjakan harga konsumen AS mendorong daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Harga emas dunia di pasar spot sempat turun 0,6 persen setelah data inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, yang mendukung kasus kenaikan suku bunga yang agresif.
Baca Juga
Namun harga emas menutup kerugian dengan diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi menjadi USD 1.835,71 per ons.
Advertisement
Emas berjangka AS sebagian besar menetap tidak berubah di level USD 1.837,40. "Suku bunga yang meningkat tidak menekan pasar emas," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures melansir laman CNBC, Jumat (11/2/2022).
"Namun, sisi lain tren inflasi yang sedang berlangsung diyakini merupakan dorongan fundamental yang mendasari di balik pergerakan emas baru-baru ini.
Dolar tergelincir ke level terendah dalam satu minggu, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang melonjak, kenaikan suku bunga yang dihasilkan akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.
Â
Harga Logam Lainnya
Indeks harga konsumen AS melonjak 7,5 persen dalam 12 bulan hingga Januari, kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sejak 1982, melampaui ekspektasi kenaikan 7,3 persen.
Suku bunga dana federal berjangka meningkatkan kemungkinan pengetatan setengah poin persentase oleh Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakan bulan depan setelah data IHS keluar.
Sementara itu, benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun melampaui 2 persen untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun.
"Saya kira dengan para pelaku pasar sekarang memperkirakan enam kenaikan suku bunga tahun ini, ada beberapa kekhawatiran bahwa hal itu mungkin berdampak pada pertumbuhan ekonomi di masa depan, dan itu mendukung harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Indeks utama Wall Street turun pada hari Kamis, dengan Big Tech memimpin penurunan.
Di sisi lain, harga perak di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 23,46 per ounce, platinum naik 0,2 persen menjadi USD 1.035,55, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.272,81.
Advertisement