Liputan6.com, Jakarta Bank Sinarmas UUS senantiasa mendukung upaya atas pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat sector ekonomi UMKM.
Salah satu cara yang menjadi andalan perusahaan adalah dengan memberikan fasilitas pembiayaan bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.
Baca Juga
“Ini merupakan wujud integrasi perseroan sebagai perbankan syariah dengan sektor perekonomian syariah lainnya dalam upaya memperkuat perkembangan industri syariah," kata Direktur Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah, Halim, Senin (14/2/2022).
Advertisement
Sebagai upaya meningkatkan ekosistem perekonomian syariah, Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah (UUS) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Sinergi Perbankan dan Keuangan Syariah terhadap Tenaga Pengajar dan Tenaga Kesehatan Jaringan PP Muhammadiyah di Indonesia. FGD ini diikuti oleh Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koperasi, dan Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah.
"Bank Sinarmas UUS selaku bagian dari lembaga pendukung kemajuan ekonomi, akan terus menjalin potensi-potensi anak bangsa dalam kemajuan pendidikan dan tingkat kesehatan bangsa khususnya dalam rangka pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk merespon potensi amal usaha Muhammadiyah serta mendukung program pemerintah guna meningkatkan aksesibilitas pelaku ekonomi skala mikro," tambahnya.
“Dengan telah berlangsungnya FGD ini diharapkan dapat menjalin tali silaturahim antar anak bangsa sehingga menghasilkan karya, ide dan kesepakatan tindak lanjut bagi amal usaha Muhammadiyah, Pemerintah dan Bank Sinarmas UUS, serta meningkatkan produktifitas yang maksimal dari para tenaga pengajar dan kesehatan dalam mewujudkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa di masa depan,” pungkas Halim.
Menteri Teten Ajak UMKM Pameran ke Luar Negeri pada Maret hingga April 2022
Kementerian Koperasi dan UKM akan memfasilitasi UKM unggulan Indonesia yang terpilih, untuk mengikuti sejumlah pameran berskala nasional dan internasional yang akan berlangsung pada bulan Maret dan April 2022.
Deputi bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, periode pendaftaran untuk UKM tersebut telah berlangsung hingga 31 Januari 2022 secara daring. Dari UKM yang terdaftar itu kemudian dilanjutkan seleksi secara administrasi kelengkapan untuk dipanggil dalam kegiatan kurasi di Semarang, Jawa Tengah pada 11-12 Februari 2022.
"Fasilitasi diberikan kepada UKM terpilih sesuai kuota serta yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," kata Hanung di Jakarta, Senin (14/2/2022).
Berdasarkan hasil pendaftaran secara daring tersebut, terdapat lebih dari 828 pelaku UKM yang tersebar di 26 provinsi Indonesia. Dari jumlah tersebut, 230 pelaku UKM sudah memenuhi kelengkapan administrasi dari 22 provinsi dan 103 terkonfirmasi hadir dalam kegiatan kurasi yang akan berlangsung pada 11-12 Maret 2022 di Hotel Horison Semarang, Jawa Tengah.
"Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft, fashion & accessories, culinary, home decor, furniture, dan coffee & condiments," ujar Hanung.
Terdapat empat kurator yang dihadirkan untuk melakukan pemilihan UKM yang layak dan siap masuk ke pasar global, dengan pertimbangan potensi menjadi local champion di pasar domestik dan memiliki potensi untuk masuk di pasar internasional.
Setiap UKM yang hadir diberikan waktu maksimal 5 menit untuk meyakinkan tim kurator. Waktu tersebut dipergunakan untuk beberapa hal diantaranya satu menit Elevator Pitch, kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab dari tim kurator dengan UKM.
"Bagi UKM yang lolos seleksi tahap awal dalam kehadirannya di kegiatan kurasi yang berlangsung, dilakukan juga pengambilan gambar produk-produk unggulan yang dibawa oleh para pelaku UKM untuk di foto dan kemudian akan dibuatkan dalam direktori data pelaku usaha unggulan Indonesia binaan Kementerian Koperasi dan UKM untuk tahun 2022," jelasnya.
Advertisement