Sukses

Miliarder Ceko Ini Pengen Jadi Presiden, Hitung Peluang Pakai Rumus Matematika

Seorang miliarder asal Ceko menjadi sorotan ketika mengumumkan akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden di negara itu.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Ceko, Karel Janeček menjadi salah satu figur yang menarik perhatian publik di negara itu, ketika mengumumkan akan mencalonkan diri dalam pemilu. Pemilihan presiden di Republik Ceko, akan diselenggarakan pada Januari 2023 mendatang.

"Saya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dengan visi Republik Ceko yang modern, bebas dan percaya diri," kata Janeček, dikutip dari Euro News, Rabu (16/2/2022).

"Saya akan menampilkan diri saya sebagai kandidat demokratis yang berani berbicara kebenaran dan yang tujuannya adalah untuk menyatukan masyarakat dan mengangkat isu-isu penting," ujarnya.

Miliarder yang juga merupakan seorang ali matematika itu disorot dengan jawaban uniknya ketika ditanya tentang peluang menjadi presiden.

"Peluang saya (menjadi presiden ) lebih dari Phi = sqrt ((5)-1)/2," katanya kepada Euro News.

Sosok Karel Janeček dikenal aktif membantu berbagai kegiatan filantropi, mulai dari penelitian ilmiah hingga anti korupsi.

Namun, pengusaha berusia 48 tahun itu sempat menjadi kontroversi karena diduga mengkritik tindakan pandemi pemerintah selama pidato di penghargaan musik Czech Nightingale.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang Sosok Karel Janeček

Dilansir dari laman Forbes Ceko, Karel Janeček menempuh pendidikan di MFF UK dan Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat. 

Janeček mengumpulkan kekayaannya dari perusahaan trading Ceko yang ia bangun, RSJ.

Kekayaan bersih yang dikantonginya berjumlah 2, 8 miliar Koruna Ceko atau setara Rp 1,8 triliun.

Pada tahun 2020, merupakan tahun kedua di mana nama Janeček masuk dalam peringkat 100 orang terkaya di Ceko.

Selain ahli dalam matematika, miliarder yang menyukai angka 21 itu kerap menjadi sorotan di Ceko karena ketertarikannya pada sistem pemilihan di negara tersebut.