Liputan6.com, Jakarta PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mulai menjual obat terapi Covid-19 Movfor (Molnupiravir). Ini merupakan atau obat anti virus yang digunakan dalam terapi COVID-19.
Obat Movfor atau Molnupiravir ini untuk terapi pada pasien COVID-19 berusia di atas 18 tahun dengan gejala ringan dan sedang, yang tidak memerlukan pemberian oksigen dan memiliki peningkatan risiko menjadi infeksi COVID-19 berat berdasarkan Pedoman Tata laksana COVID-19 di Indonesia edisi terbaru.
Penjualan obat ini, Kalbe Farma bekerjasama dengan PT Amarox Global Pharma (Amarox), anak perusahaan Hetero, suatu perusahan farmasi generik India.
Advertisement
Molnupiravir adalah obat anti virus baru yang telah mendapatkan Emergency UseAuthorization dari FDA Amerika Serikat maupun dari BPOM Indonesia untuk terapi COVID-19.
Movfor merupakan produk Molnupiravir pertama yang mendapatkan Emergency UseAuthorization (EUA) dari Badan POM di Indonesia dan telah diluncurkan secara resmi diIndonesia tanggal 15 Februari 2022 oleh PT Amarox Global Pharma.
General Manager PT Amarox Pharma Global, Sandeep Sur, mengungkapkan Mofvor telah dipasarkan dan digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di India dan di beberapa negara ASEAN.
“Menyadari dampak pandemi COVID-19 yang menyeluruh, dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19, khususnya beberapa minggu terakhir, PT Amarox Pharma Global (Hetero) kembali berkolaborasi dengan Kalbe untuk melakukan pemasaran bersama Movfor (Molnupiravir) untuk meningkatkan dan memperluas akses obat ini bagi pasien Covid-19 di seluruh Indonesia, melanjutkan kerjasama yang sudah berjalan terkait obat anti virus COVID-19,” kata Sandeep Sur dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).
Dia menuturkan jika berdasarkan hasil uji klinis fase 3, Molnupiravir efektif pada varian virus SARS-CoV-2 yang ada saat ini dan berpotensi menghambat infeksi varian Omicron SARS-CoV-2 dengan hasil RTPCR viral clearance 100 persen pada hari ke-5.
3 Obat
Sementara Direktur PT Kalbe Farma Tbk Mulia Lie, mengatakan jika pihaknya ikut berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID19.
Mulia Lie menambahkan, saat ini Kalbe memiliki kemampuan infratruktur pemasaran dan distribusi secara nasional dengan akses yang kuat ke tenaga kesehatan, rumah sakit dan apotek.
Dengan didukung 76 cabang distribusi di 34 provinsi, diharapkan mampumempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas bagi terapi COVID-19 di seluruhIndonesia.
Sebelumnya Kalbe telah bekerja sama dengan Amarox sebagai mitra utama dalam pemasaran dan distribusi obat antivirus COVID-19.
Kerjasama pemasaran obat Movfor (Molnupiravir) merupakan kelanjutan dari kerjasama obat COVID-19 lainnya yakni Covifor(Remdesivir) dan Fluvir (Oseltamivir).
"Ketiga obat antivirus ini akan membantu memperkuat ketersediaan obat COVID-19 bagi masyarakat,” kata Mulia Lie.
Advertisement