Sukses

Mantap, Pemulihan Ekonomi Indonesia Disebut Lebih Cepat dari Negara Lain

Bappenas menilai proses pemulihan ekonomi Indonesia saat ini berjalan lebih cepat dibanding negara lain.

Liputan6.com, Jakarta Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengklaim, proses pemulihan ekonomi Indonesia saat ini berjalan lebih cepat dibanding negara lain. Patokannya, sejumlah negara kini masih terus berbenah diri menghadapi efek pasca pandemi Covid-19.

Suharso lantas memakai perbandingan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV yang sebesae 5,02 persen, dan 3,7 persen secara full year. Itu jadi indikator jelas atas pemulihan daya beli masyarakat, serta pertumbuhan investasi dan realisasi ekspor.

"Indonesia memiliki momentum mempertahankan pertumbuhan ekonomi di 2022-2023 dibandingkan negara lain. Pemulihan ekonomi Indonesia dalam momentum yang lumayan, sangat baik," ujarnya dalam sesi bincang virtual, Senin (21/2/2022).

"Sementara negara lain capai titik pemulihan, tapi kemudian setelahnya melambat. Bahkan beberapa negara tumbuh negatif," tegas Suharso.

Tak hanya sekadar omong belaka, Suharso mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dapat pujian langsung dari Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asukawa atas capaian tersebut.

"Kemarin ketika mendampingi pak Presiden bertemu Presiden Asian Development Bank, beliau memuji kinerja ekonomi Indonesia. Dia mengatakan amazing," imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Level PDB

Indikator lainnya, level produk domestik bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan sudah di atas negara Asia lain. Bahkan, lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Dengan capaian itu, Suharso berharap, Indonesia bisa kembali masuk ke level negara berpendapatan menengah ke atas dunia (upper middle income country) pada tahun ini.

"Sehingga dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang diharapkan minimum di 5,3 persen dapat mengembalikan status Indonesia ke upper middle income di tahun 2022," tuturnya.