Sukses

Luar Biasa, Erick Thohir Bocorkan Laba BUMN Sentuh Rp 90 Triliun di 2021

Erick Thohir mengatakan profit yang diperoleh oleh BUMN tak serta merta datang begitu saja. Namun melalui banyak proses seperti efesiensi, perubahan bisnis model, dan banyak lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir terus menjalankan transformasi guna memperoleh hasil maksimal. Tranformasi sudah membuahkan hasil. Terbukti, laba BUMN bisa menyentuh Rp 90 triliun.

"Transformasi daripada BUMN sendiri sudah terlihat hasilnya. Ini tadi baru rapat internal, yang tadinya tahun 2020 profit kita Rp 13 triliun, di kuartal III 2021 itu Rp 61 triliun," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022)

"Baru saja tadi pagi, fresh from the oven. Nah prediksi, ini belum audited, sampai kuartal IV itu Rp 90 triliun," imbuhnya.

Erick Thohir mengatakan profit yang diperoleh oleh Kementerian BUMN tak serta merta datang begitu saja. Namun melalui banyak proses seperti efesiensi, perubahan bisnis model, dan banyak lainnya.

"Dari Rp 13 triliun ke Rp 90 triliun, ini efesiensi yang luar biasa, bisnis model yang berjalan baik, terlepas dari harga komoditas lagi naik," tutur Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini.

Erick Thohir juga mengatakan kenaikan profit di Kementerian BUMN tak lepas dari beberapa harga komoditas yang tengah menunjukkan kenaikan. Namun, Anggota Kehormatan Banser ini juga menjelaskan tanpa merubah bisnis model dan menempatkan direksi yang tepat, momen itu tak akan bisa dioptimalkan.

"Tak mungkin kita bergantung pada harga komoditas saja. Tapi transparansi, profesionalisme, menaruh orang yang tepat, dan bisnis model yang benar," jelas Erick Thohir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rampingkan

Di sisi lain, Eks Presiden Inter Milan ini juga terus menggencarkan upaya-upaya terkait holdingisasi, merger hingga restrukturisasi. Di mana bisa menekan jumlah banyaknya.

perusahaan-perusahaan BUMN namun tetap menunjukkan kualitas dari perusahaan-perusahaan BUMN yang adaptif dan berdaya saing global.

"Karena itu kita sedang mendorong bagaimana BUMN-BUMN ini jumlahnya jangan terlalu banyak lagi. Dari 108 kita dorong ke 41," ucap Erick Thohir.

Di sisa waktu 2 tahun lagi sebagai pimpinan di Kementerian BUMN, Erick Thohir berharap siapapun Menteri BUMN selanjutnya akan bisa melanjutkan kinerja baik yang sudah ada. Bahkan mendorong agar jumlah perusahaan BUMN semakin kecil namun tetap memberikan kontribusi yang besar untuk bangsa dan negara.

"Mungkin nanti menteri berikutnya jadi 30 (perusahaan BUMN), supaya BUMN semakin besar dan sehat," tutup Erick Thohir.