Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan terus menggelar operasi pasar minyak goreng secara serempak di seluruh Provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022.
Operasi pasar minyak goreng tersebut guna memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan pihaknya terus berupaya menjaga ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng di Tanah Air dengan menggelar operasi pasar minyak goreng secaraserempak di seluruh Indonesia.
Advertisement
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat mempercepat proses distribusi danmenurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus memastikan harga disetiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia," ujar dia dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Pada hari ini, Kemendag bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Disperindag Kota Bandung, serta Wilmar Group menggelar operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 23.000 liter.
Minyak goreng ini disebar di beberapa pasar tradisional di KotaBandung, yaitu Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Cicadas.
Dalam operasi pasar ini, sebanyak 23.000 liter minyak goreng curah dijual seharga Rp 10.500/liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp 11.500/liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
Mendag menambahkan, bila ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab, Kemendag akan segera menindak sesuai ketentuan.
“Kemendag secara tegas akan menindakkeras para pelaku penimbunan yang melanggar ketentuan dan memprosesnya sesuai hukum yangberlaku,” pungkas Mendag.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penemuan Satgas Pangan Polri Saat Investigasi Minyak Goreng Langka di 4 Wilayah
Kasus minyak goreng langka di beberapa titik di Indonesia terus didalami pihak kepolisian. Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lima titik. Mulai dari tiga titik di Sumatera Utara, satu titik di Jawa Tengah, satu titik di NTT dan terakhir di Makassar.
"Saya sampaikan bahwa langkah Satgas Pangan setelah menemukan stok tadi yang kita lakukan adalah menyisihkan sebagian untuk kepentingan proses penyelidikan dan sisanya kita bersama stakeholder wilayah kita dorong, kita jual, didistribusikan ke masyarakat," kata Helmy di Mabes Polri Jakarta, Senin (21/2/2022).
Helmy kemudian merinci satu per satu hasil investigasi Satgas Pangan mulai dari Jawa Tengah, tepatnya di Kudus. Diketahui, laporan masyarakat menyebut minyak goreng palsu yang diperdagangkan.
"Modusnya dicampur air, jadi setelah satu kali transaksi asli, dua, tiga kali (masih) asli, keempatnya palsu. Ini sudah penindakan lebih lanjut," jelas Helmy.
Baca Juga
Helmy melanjutkan, soal temuan penimbunan minyak goreng di Sumatera Utara dan NTT, Satgas Pangan Polri melakukan pendalaman mulai dari stok, kapasitas produksi, hingga jumlah penjulan per hari termaktub dalam Perpres 71 tahun 2015 tentang penetapan dan penyimpanan barang kebutuhan pokok dan barang penting.
Advertisement