Sukses

Jokowi: Ibu Kota Negara Baru Jadi Transformasi Budaya Indonesia Lebih Modern

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai transformasi masyarakat menjadi penting dalam menyongsong Indonesia Maju kedepannya, seperti di Ibu Kota Negara baru

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai transformasi masyarakat menjadi penting dalam menyongsong Indonesia Maju kedepannya. Salah satu upayanya bisa dimulai melalui pengembangan kota, layaknya pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Ia menyebut, IKN Nusantara jadi wujud Indonesia dalam merespons komitmen penanggulangan perubahan iklim. Ini akan terlihat melalui pencapaian dan pengelolaan berbagai indikator menuju Net Zero Carbon atau 100 persen Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2060 mendatang.

“Transformasi masyarakat dapat dimulai dengan pengembangan kota, inilah yang akan kita wujudkan nanti di Ibu kota negara bersama, lingkungan alami dan lingkungan binaan berperan penting dalam mentransformasi budaya manusia Indonesia yang baru dan relevan dengan perkembangan masa kini dan siap untuk masa depan,” terangnya dalam Beranda Nusantara ‘Menuju Ibu Kota Baru’, Rabu (23/2/2022).

Upaya ini, kata Jokowi, akan dilakukan melalui transformasi dalam merawat alam dan lingkungan yang sesedikit mungkin berdampak pada lingkungan. Caranya dengan menggunakan material alami dan berbasis pada EBT.

“Transformasi dalam berbangsa dan bernegara memperkenalkan kembali pada poros peradaban nusantara kepada kekayaan alam dan keberagaman alam dan budaya indonesia, transformasi dalam bermukim, harmonis dengan alam, dilengkapi dengan hunian yang alami dan humanis dan berbasis semangat gotong royong serta kebersamaan,” tuturnya.

“Transformasi dalam bekerja yang cerdas kreatif saling terkoneksi integrasi dan menjalin kolaboratif menciptakan budaya kerja yang produktif melayani dan dekat masyarakat,” imbuh dia.

 

2 dari 2 halaman

Kota Inklusif

Ia menginginkan IKN Nusantara akan menerapkan transformasi dalam bergerak atau mobilitas transportasi dan prasarana hijau yang efisien hemat energi dan rendah karbon. Kemudian menjadi kota yang berbasi pejalan kaki dan transportasi massal dan siap beradaptasi dengan transportasi masa depan.

Ia menyebut, IKN Nusantara akan menjadi Kota 10 menit yang minim transportasi pribadi dengan 80 persen transportasi publik, 70 persen area hijau, hingga kota yang mampu terjadinya pengurangan temperatur 2 derajat.

“Saya juga meyakini IKN Nusantara akan menjadi kota yang inklusif yang terbuka, kota untuk semua, kota yang akan sangat ramah bagi semua lapisan masyarakat untuk hidup berdampingan, rukun bersama-sama dan memiliki peluang yang sama untuk ikut serta membangun dan mengembangkan IKN Nusantara ini,” tuturnya.