Sukses

PTT Thailand Fokus Berekspansi di Indonesia

Indonesia merupakan fokus utama dari strategi PTT Thailand di kawasan ASEAN. Saat ini, perusahaan energi terbesar di Thailand itu memiliki sejumlah proyek di sektor energi di Indonesia.

Perusahaan energi asal Thailand, PTT Pcl, baru saja mendirikan dua anak usaha di Jakarta untuk memperluas penjualan minyak mentah, minyak olahan serta pelet plastik

PTT juga sedang melakukan pembicaraan dengan PT Pertamina (Persero) soal pembangunan kompleks fasilitas produksi petrokimia terintegrasi di Indonesia. Perusahaan energi terbesar di Thailand ini berharap kesepakatan kerja sama tersebut sudah diputuskan pada April atau Mei 2013.

Sementara produk minyak untuk motor akan didistribusikan di Asean, dengan Myanmar sebagai pasar utama, untuk membantu mencapai target penjualan 8 juta liter untuk tahun ini.

Presiden dan Chief Executive Officer PTT, Pailin Chuchottaworn mengatakan penjualan produk tersebut dilakukan dua unit usaha perseroan yaitu PTT international Trading Co and PTT Polymer Marketing Co.

"Indonesia merupakan fokus utama dari strategi PTT di ASEAN," jelasnya seperti dikutip dari The Nation, Kamis (17/1/2013)

BUMN migas asal Thailand ini memasok beberapa ratus ribu barel minyak setiap hari ke Indonesia, atau sekitar 40% dari total konsumsi yang ada.

Anak usaha PTT lainnya yaitu PTT Exploration & Production (PTTEP) mengeksplorasi minyak mentah di lima atau enam blok minyak di Indonesia serta mengoperasikan proyek tambang batu bara besar dan bisnis minyak sawit.

PTT Global kimia Co (PTTGC) telah setuju untuk melakukan studi kelayakan pada pembangunan kompleks fasilitas produksi petrokimia terintegrasi dengan Pertamina.

PTTGC adalah salah satu dari tiga perusahaan yang sedang dievaluasi Pertamina untuk membentuk perusahaan patungan, bersama dengan perusahaan energi asal Jepang dan Korea Selatan.

Indonesia masih menawarkan pasar yang besar. Dengan total kapasitas kilang minyak sebesar 1 juta barel per hari atau sama dengan Thailand, melayani populasi sebanyak 250 juta orang.

Kilang minyak Indonesia sebagian besar berskala kecil dengan kapasitas sekitar 100 ribu barel per hari, yang mungkin tidak memenuhi pertumbuhan permintaan domestik masa depan akibat meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia. PTT minyak memiliki cara untuk meningkatkan efisiensi produksi dari kilang-kilang kecil tersebut.

Di Vietnam, PTT telah melakukan studi kelayakan untuk pembangunan kompleks kilang minyak dan petrokimia dan masih menunggu persetujuan dari pemerintah di sana. (Ndw)