Sukses

Mendag: Stok Minyak Goreng di Sumbar Suplus 3,1 Juta Liter

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan kelancaran distribusi pasokan minyak goreng (migor) di Sumatera Barat (Sumbar) dengan stok yang surplus hingga 3,1 juta liter dari kebutuhan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan kelancaran distribusi pasokan minyak goreng (migor) di Sumatera Barat (Sumbar) dengan stok yang surplus hingga 3,1 juta liter dari kebutuhan.

Untuk itu, Pemprov Sumbar diharapkan ikut mengawasi distributor minyak goreng agar masyarakat dapat merasakan ketenangan menjelang puasa dan Idul Fitri tahun ini.

Demikian ditegaskan Mendag Lutfi saat memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama dinas yang menangani bidang perdagangan seluruh Provinsi Sumatra Barat di Padang, Sumbar, pada Kamis (24/2/2022).

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana dan Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy. Sebelumnya Mendag Lutfi juga memimpin rakor dan memantau Pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung, Lampung.

“Pasokan migor di Sumbar dalam kondisi hijau, artinya cukup dan surplus. Dalam sepuluh hari terakhir, kebutuhan migor tercatat sebesar 2,2 juta liter sementara realisasi pasokannya sebesar 5,3 juta liter, jadi terdapat surplus sebesar 3,1 juta liter,” terangnya.

Mendag Lutfi mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau kelancaran rantai distribusi minyak goreng.

“Saat ini, distribusi migor dalam proses turun dari distributor dari tingkat satu sampai ke peritel dan dijual dengan harga sesuai ketentuan, yakni minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14.000 per liter. Saya akan pastikan semua berjalan dengan baik dan akan dicek langsung ke pasar,” tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Jaga Stabilitas Harga

Mendag Lutfi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar karena mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan migor.

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Sumbar karena mampu menjaga kestabilan dan ketersediaan migor. Diharapkan koordinasi terus diperkuat untuk menjaga kelancaran distribusi bapok, khususnya migor agar harga tetap terjaga,” ujarnya.Dalam lawatannya ke Padang, Mendag Lutfi juga meninjau Pasar Raya dan Pasar Lubuk Buaya pada Jumat (25/4).

Pada kunjungan tersebut, Mendag Lutfi memastikan kelancaran distribusi migor sampai tingkat pengecer dan dijual dengan harga sesuai ketentuan.

“Kondisi di pasar tidak sesuai dengan keadaan di lapangan secara keseluruhan. Artinya, terjadi kemacetan distribusi migor. Saya meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Padang untuk segera membenahinya. Kemendag juga akan menghubungi distributor dan produsen utama di Padang untuk memperbaiki jalur distribusi agar harga sesuai dengan ketentuan,” jelas Mendag Lutfi.