Sukses

Yakin Industri Halal RI Tumbuh Pesat, Erick Thohir: Market Kita Besar

Menteri BUMN Erick Thohir optimis industri halal di Indonesia akan berkembang semakin baik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir optimis industri halal di Indonesia akan berkembang semakin baik jika kita berkomitmen untuk selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika dibarengi dengan inovasi dan berkolaborasi, Indonesia pasti bisa.

“Industri halal ini kembali harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kalau kita sendiri  tidak punya komitmen mencintai produk kita sendiri, sama juga tidak mungkin yang namanya industri halal kita akan maju,” kata Erick Thohir dikutip dari akun pribadinya @erickthohir, Sabtu (26/2/2022).

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan industri halal karena memiliki pasar yang luas. Tinggal bagaimana, seluruh lapisan masyarakat memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Kita punya market yang besar. tinggal bagaimana tadi kehidupan keseharian kita harus bis akita lakukan untuk memanfaatkan kesempatan yang kita lakukan. Muslimpreneur Indonesia harus siap mendunia,” ujar Erick.

Sebelumnya, Erick berkomitmen kuat untuk memperkuat UMKM lokal dengan membawa industri halal Indonesia merajai pasar dunia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang mulai stabil di masa pandemi Covid-19 menjadikan Indonesia sebagai negara ramah untuk mengembangkan usaha dan investasi industri halal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penduduk Indonesia

Berdasarkan data dari Kemendagri, jumlah penduduk tanah air saat ini tercatat sebanyak 272 juta dan 87 persen di antaranya memeluk agama Islam. Ini artinya Indonesia menjadi pasar yang sangat besar untuk industri halal.

Terbukti, dalam laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia berada di peringkat ke-4 dalam Indikator Ekonomi Islam Global sekaligus pasar makanan halal terbesar di dunia dengan nilai mencapai US$ 144 miliar atau Rp 2.046 triliun (kurs Rp 14.208).

Dari data tersebut, Erick menyatakan pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem industri halal untuk menjadikan Indonesia "jawara" dalam Indikator Ekonomi Islam Global. Sejalan dengan itu, melalui Kementerian BUMN dan MES, Ia mendorong pertumbuhan industri halal dengan memberdayakan UMKM.