Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menginginkan UMKM memanfaatkan momentum perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Ia pun menyebut, 2022 bisa jadi ajang pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM.
Menteri Teten membeberkan sejumlah peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong bangkitnya UMKM. Misalnya, mayoritas populasi dari anak muda di 2024 mendatang.
"Populasi anak muda mencapai 64 persen dari jumlah penduduk di 2024 dan 73 persen anak muda berminat berwirausaha, ini harus didorong untuk melahirkan entrepreneur baru," katanya dalam Forum Ekonomi Merdeka: Indonesia Bangkit 2022, Senin (28/2/2022).
Advertisement
Ia menyebut, peluang selanjutnya adalah potensi pertumbuhan ekonomi digital di 2022 ini. Pasalnya pada 2021 lalu, tercatat traksaksi digital meningkat pesat. Ini didorong oleh sebagian UMKM mampu memanfaatkan teknologi.
"Pada 2021 transaksi e-commerce mencapai Rp 395 triliun dan diyakini akan terus meningkat, diprediksi akan mencapai Rp 2.100 triliun pada 2025," terangnya.
Ia juga menyoroti peningkatan transaksi digital dari UMKM selama pandemi yang meningkat 26 persen pada posisi 3,1 juta transaksi per hari. Serta ada peningkatan 35 persen dalam pengiriman barang.
Kemudian, Menteri Teten juga menyebut Indonesia mendapat tambahan 21 juta konsumen digital baru selama pandemi. Menariknya ini tak hanya berasal dari kota metropolitan, namun dari kota-kota lainnya.
"Sehingga ini bagus untuk melakukan penetrasi digital ke depan," kata Teten Masduki.
Sementara itu, peluang lainnya bagi UMKM adalah adanya perpanjangan relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan subsidi bunga sebesar 3 persen untuk jangka waktu 6 bulan.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peluang Internasional
Lebih lanjut, Menteri Teten menyebut dari sisi internasional juga berkontribusi menciptakan peluang bagi UMKM Indonesia. Namun, ini juga sekaligus menjadi tantangan.
"Ada Presidensi G20, lalu ada Global Platform di KTT Effect ASEAN 2022, lalu UMKM juga jadi isu utama dalam sherpa track di Forum G20 yang mendorong tingkat pengusaha perempuan dan ekonomi hijau," terangnya.
"Ini harus dimanfaatkan karena mampu memperluas akses pasar, kemitraan yang lebih luas, dan pembiayaan yang lebih luas," imbuhnya.
Advertisement