Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengapresiasi kerja sama semua pihak, sehingga pasokan minyak goreng di Batam terpenuhi. Dengan begitu, harga minyak goreng pun menjadi terjangkau.
Jerry Sambuaga menyebut, implementasi Permendag mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk tiga jenis minyak goreng hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh semua pihak. Hal ini dikatakan Jerry Sambuaga saat melakukan kunjungan ke Pasar Puja Bahari dan Pasar Bida Trade Centre (BTC) di Kota Batam.
Beberapa pihak yang diapresiasi oleh Wamendag Jerry Sambuaga adalah Wali Kota Batam, para pengusaha baik produsen, distributor, maupun pedagang, serta jajaran Tim Kemendag yang turun langsung untuk memantau distribusi minyak goreng.
Advertisement
“Tidak lupa tentu kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau yang turut menunjang kerja sama antar stakeholder, sehingga suplai dan harga minyak goreng aman di Kepri, khususnya Batam,” kata Jerry, dalam keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).
Pengusaha dari tingkat produsen, distributor, hingga pedagang memegang peran penting karena menurut Jerry mereka yang memegang rantai pasok semua produk termasuk minyak goreng.
Sementara pemerintah mulai dari Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi hingga Kementerian Perdagangan memberikan fasilitasi dan berbagai upaya untuk di sektor regulasi dan pengawasan.
Minyak goreng di kota Batam mengikuti ketentuan harga eceran tertinggi. Untuk minyak goreng kemasan tipe premium dijual dengan harga Rp 14.000 setiap liter. Dua tipe minyak goreng lain, yaitu tipe kemasan biasa dan tipe curah juga dijual dengan mengikuti ketentuan mengenai harga eceran tertinggi.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sistem Rantai Pasok
Secara keseluruhan Jerry melihat sistem rantai pasok minyak goreng di Kota Batam sudah berjalan dengan sangat baik. Hal itu terjadi baik di pasar rakyat maupun pasar modern.
“Tentu ada beberapa tantangan, tetapi secara keseluruhan saya kira sudah baik. Saya sudah mendengar beberapa kemungkinan perbaikan dan kami siap untuk berkoordinasi lintas kementerian nanti agar perbaikan itu bisa terwujud,” tambah Jerry.
Lebih lanjut, Wamendag melihat sektor perdagangan di Batam bisa terus dikembangkan. Apalagi banyak juga warga Singapura yang berbelanja kebutuhan sehari-hari ke Batam. Untuk itu ketersediaan fasilitas dan suplai barang harus terus dijaga.
“Kita berharap pasar di Kota Batam makin nyaman bagi siapa saja yang berbelanja, baik penduduk kota batam maupun warga Singapura. Dengan demikian pedagang-pedagang akan makin sejahtera dan Batam bisa lebih berkontribusi kepada perekonomian pulau-pulau di sekitarnya,” pungkas Wamendag.
Advertisement