Sukses

Perang Rusia-Ukraina Ganggu Ekspor dan Impor Indonesia

Terganggunya kinerja ekspor dan impor ini karena ada sejumlah komoditas suplai maupun permintaan dari Indonesia dan dua negara yang tengah berkonflik tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Perang Rusia-Ukraina akan mengganggu kinerja ekspor dan impor Indonesia terutama dengan kedua negara yang tengah bertikai tersebut.

"Beberapa komoditas inflasi yang menjadi komoditas ekspor atau impor kita ke Rusia dan Ukraina ini akan terpengaruh," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Setianto dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Setianto mengatakan, terganggunya kinerja ekspor dan impor ini karena ada sejumlah komoditas suplai maupun permintaan dari Indonesia dan dua negara yang tengah berkonflik tersebut. Sehingga dalam skema perdagangan internasional akan terganggu.

Sehingga akan ada beberapa komoditas kelompok inflasi inti yang terganggu. "Dari perdagangan luar negeri yang berdampak langsung ke beberapa komoditas inflasi," kata dia.

Namun Setianto belum bisa membeberkan jenis komoditas ekspor-impor yang akan mengalami gangguan. "Sebeerapa besar dampaknya saya tidak bisa memberikan jawaban, nanti pas rilis kinerja ekspor-impor atau rilis inflasi bulan depan akan disampaikan," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Invasi

Sejak Kamis 24 Februari 2022 lalu Rusia terus menyerang Ukraina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari 500 ribu pengungsi telah meninggalkan Ukraina. Mereka telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga.

Dilansir dari Reuters, Senin (28/2), Kementerian Kesehatan Ukraina menyebut 352 warga sipil ikut tewas akibat penyerangan membabi buta tersebut. Lebih menyedihkan manakala 14 di antara korban tewas adalah anak-anak. Bahkan Ibu Kota Kiev telah menjadi kacau.

 

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com