Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) mengunjungi pabrik milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG di Narogong, Kabupaten Bogor.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat teknologi pengelolaan limbah dan sampah menjadi alternatif bahan bakar dan bahan baku yang dilakukan oleh SIG.
Baca Juga
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, perseroan terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Advertisement
Salah satunya ekonomi sirkular, melalui teknologi pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk diubah menjadi energi alternatif terbarukan.
"Teknologi ini merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan limbah industri, sekaligus membantu memecahkan permasalahan sampah domestik yang dihadapi oleh pemerintah daerah," kata Donny Arsal dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Sampah perkotaan dan limbah industri masih menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi di Indonesia untuk mencapai target SDGs (Sustainable Development Goals) yang berhubungan dengan lingkungan dan sosial.
Meskipun beragam inisiatif telah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani persoalan ini, Donny menganggap perlu ada dukungan secara konsisten dari seluruh lapisan masyarakat. Juga dari para pelaku usaha di berbagai sektor guna menciptakan iklim yang ramah lingkungan.
Berbagi nilai dan komitmen pada pembangunan berkelanjutan, SBI menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan semen asal Jepang, Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi
Menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama strategis antara SIG, SBI, dan TCC, Minister for Economic Affairs and Development dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Masato Usui mengatakan, Jepang dan Indonesia telah memiliki sejarah panjang dalam kerjasama bilateral. Termasuk kerjasama bidang ekonomi yang tidak hanya dilakukan antara pemerintah, tetapi juga antara pelaku usaha.
"Pemerintah Jepang mendukung upaya-upaya kerja sama ini termasuk kerja sama yang dilakukan oleh SIG, SBI, dan TCC. Saya sangat menghargai kerja sama yang telah dibangun ini dan ingin melihat lebih banyak proyek yang dilakukan dan bagaimana teknologi Jepang berkontribusi pada ekonomi sirkular di Indonesia," tutur Masato Usui.
Sementara itu, Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menambahkan, ini merupakan cerminan dari komitmen perseroan untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"Kami menjadi inisiator dan operator resmi fasilitas RDF di Cilacap, Jawa Tengah, serta pengelolaan limbah dengan metode co-processing di pabrik semen kami dengan didukung fasilitas pre-processing GreenZone, Narogong. Dengan demikian, hasil dari seluruh pengolahannya bisa dimanfaatkan kembali tanpa menimbulkan pencemaran dan residu apa pun," bebernya.
Advertisement