Liputan6.com, Jakarta Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mengaku keberatan atas keputusan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga LPG nonsubsidi.
Dia khawatir, kebijakan tersebut dapat memicu kelangkaan gas LPGÂ subsidi kemasan 3 kilogram atau gas melon.
Baca Juga
"Jadi, kami ikut prihatin," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Rabu (2/3).
Advertisement
Mukroni menyampaikan, potensi terjadinya kelangkaan gas LPG melon akibat bertambahnya konsumen yang biasanya membeli gas LPG non subsidi. Sehingga, bisa mengurangi ketersediaan gas melon di pasaran.
"Artinya itu akan mempengaruhi nanti kelangkaan gas melon 3 kilogram mas," bebernya.
Selain kelangkaan gas melon, kenaikan harga LPG nonsubsidi juga dikhawatirkan akan menurunkan daya beli masyarakat. Mengingat, saat ini masyarakat dibebankan atas mahalnya harga komoditas pangan lainnya.
"Seperti minyak goreng," contohnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Minta Ditinjau Ulang
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah untuk mempertimbangkan ulang keputusan menaikkan harga LPG nonsubsidi di tengah ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
"Jadi, untuk kami rasanya keberatan. Jangan dinaikkan dulu dalam kondisi daya beli masyarakat yang belum pulih," tutupnya.
Â
Advertisement