Sukses

The One Laku Rp 2 Triliun, Jadi Lelang Properti Termahal di Dunia

Sebuah mega-mansion di Los Angeles, AS berhasil terjual dalam lelang dengan harga yang fastastis.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah mega-mansion di Los Angeles, Amerika Serikat berhasil terjual dalam lelang seharga USD 141 juta atau Rp 2 triliun.

Dilansir dari laman CNBC International, Jumat (4/3/2022) mega-mansion yang disebut sebagai The One itu awalnya dijual seharga USD 295 juta atau Rp 4,2 triliun.

Namun karena pengelolanya terlilit utang, maka terjual dalam pelelangan dengan harga yang lebih rendah.

Dengan biaya fantastis ini, menjadikan The One sebagai rumah termahal ketiga yang pernah dijual di Los Angeles, setelah pembelian rumah mewah sebelumnya oleh Marc Andreessen senilai USD 177 juta tahun lalu.

The One juga merupakan rumah termahal yang pernah dijual dalam lelang di AS dan dunia - jauh melampaui harga rumah yang terjual dalam lelang seharga USD 51 juta tahun lalu di Beverly Park.

"Pelelangan untuk rumah ini adalah proses penawaran yang sangat kompetitif," kata Laura Brady, CEO Concierge Auctions, yang melelang The One.

"Kami memiliki bidang penawar yang kuat, dengan penawar dari berbagai negara." bebernya.

Namun, Brady enggan mengungkapkan identitas pembeli mega-mansion tersebut saat ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang Mega-Mansion The one

Mega-mansion The one, dibangun oleh Nile Niami, mantan produser Hollywood yang ambisius. 

Produser tersebut diketahui telah beralih ke sektor properti dengan membangun beberapa rumah mewah di kawasan Beverly Hills dan Bel Air.

Ketika proyek pembangunan The One dimulai lebih dari 10 tahun lalu, Nile Niami, menyebut properti itu sebagai "misi hidup" dan "rumah terbesar dan termahal di dunia perkotaan," dengan harga yang dibanderol USD 500 juta.

Mega-mansion tersebut dilengkapi dengan 21 kamar tidur dan 42 kamar mandi. 

Sejumlah kamar di mega-mansion mewah ini pun memiliki pemandangan pusat kota Los Angeles, dan Pegunungan San Gabriel.

Tidak tanggung-tanggung, The One juga difasilitasi dengan bioskop dalam rumah yang dapat menampung 40 orang, arena bowling, gudang wine untuk 10.000 botol, serta garasi dengan kapasitas 30 mobil.

Namun karena biaya pembangunan yang melonjak selama konstruksi The One, utang Niami tumbuh menjadi lebih dari USD 190 juta.

Pengelolaan properti itu kemudian ditempatkan ke kurator tahun lalu dan bangkrut.

Sebagai bagian dari perjanjian kebangkrutan, The One dijual dengan harga USD 295 juta dan, jika tidak ada pembeli yang berminat, maka akan dijual melalui lelang.Â