Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menyerahkan nama kandidat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Periode 2022-2027 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat 21 nama yang lolos seleksi dan dari jumlah tersebut tiga diantaranya akan menjadi kandidat Ketua DK OJK.
Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi (pansel) Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK mengatakan, terdapat 21 nama yang lolos dalam 4 tahap seleksi DK OJK. Keempat tahap tersebut mulai dari pendaftaran sampai dengan wawancara.
Dari 21 nama tersebut, terdapat 3 nama yang akan menjadi kandidat Ketua sekaligus Anggota DK OJK periode 2022-2027. "Ketiga calon tersebut adalah Pertama Mahendra Siregar, Kedua Darwin Cyril Noerhadi, dan yang ketiga adalah Iskandar Simorangkir," jelas dia dalam keterangan pers Pansel Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner OJK, Senin (7/3/2022).
Advertisement
Sri Mulyani melanjutkan, dari 21 nama tersebut, Presiden Jokowi akan memilih 14 kandidat yang kemudian dibawa ke DPR. "Masing-masing 2 calon untuk setiap jabatan yang akan dilakukan proses pemilihan oleh DPR," kata Sri Mulyani.
Untuk mengetahui sepak terjang ketiga Ketua sekaligus Anggota DK OJK periode 2022-2027, berikut ini profil lengkapnya:
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Mahendra Siregar
Mahendra Siregar lahir di Jakarta, 17 Oktober 1962. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan setelah lulus langsung berkarier di Departemen Luar Negeri.
Selama bertugas di Deplu, dia menjabat sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C selama 3 tahun.
Pada 2001, Mahendra menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro Jakti.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan S2 Ekonomi di Universitas Monash, Australia. Mahendra kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 sampai 2009.
Pada 2009, Mahendra ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai wakil Menteri Perdagangan, mendampingi Mari Elka Pangestu. Dua tahun kemudian, dia dipercaya kembali untuk menjabat posisi Wakil Menteri Keuangan pada tahun 2011.
Pada 2013, dirinya dipilih menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) hingga 2014.
Tidak hanya di bidang pemerintahan, Mahendra juga pernah menjadi Direktur Utama Indonesia Eximbank. Dia juga pernah menjabat jadi komisaris di beberapa perusahaan, seperti PT Dirgantara Indonesia dari tahun 2003 hingga 2008 dan PT Aneka Tambang dari tahun 2008 hingga 2009.
Saat ini Mahendra Siregar menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI.
Â
Advertisement
2. Darwin Cyril Noerhadi
Darwin Cyril Noerhadi saat ini menjabat sebagai Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Darwin Meraih gelar Doktor di bidang Strategic Management (cum laude) dari Universitas Indonesia, MBA bidang Keuangan dan Ekonomi dari University of Houston, dan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung.
Darwin sempat menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) PT Mandiri Sekuritas, Komisaris (Independen) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Komisaris RS Hermina.
Selain itu ia juga pernah menjadi Direktur Utama dan Senior Managing Director Creador Indonesia.
Sebelumnya, menjabat sebagai Managing Director PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa.
Mengawali karirnya sebagai Konsultan & Peneliti di Harvard Institute for International Development (HIID) – Departemen Keuangan.
3 Iskandar Simorangkir
Saat ini Iskandar Simorangkir menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perkeonomian. Ia lahir di Binjai, 4 Januari 1963.
Menempuh pendidikan sarjana jurusan Manajemen di Universitas Udayana. Kemudian melanjutkan studi S2 dengan jurusan Ekonomi di Vanderbilt University, USA. Iskandar melanjutkan studi S3 di Universitas Indonesia dengan jurusan Ekonomi.
Sebelum menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian di tahun 2017, Iskandar pernah menjabat diantaranya sebagai Kepala Perwakilan (Bank Indonesia) (2014), Kepala Departemen (Bank Indonesia) (2013-2014), Kepala Biro/Grup Riset Ekonomi (Bank Indonesia) (2008-2012), dan Peneliti Madya Senior (Bank Indonesia) (2005-2008).
Ia aktif mengikuti beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia seperti Pendidikan Calon Pegawai Muda (1987-1988), pembekalan pengetahuan (2005) dan Sekolah Staf dan Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI) (2008). Selain itu, beliau juga mengikuti kursus singkat salah satunya excutive program di London Business School, UK pada tahun 2009.
Sebagai bentuk dari pengabdiannya sebagai Pegawai Bank Indonesia, beliau mendapatkan penghargaan Masa Pengabdian 20 Tahun di tahun 2008, dan Masa Pengabdian 25 Tahun di tahun 2013 serta mendapatkan penghargaan tingkat nasional untuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tahun 2016.
Advertisement