Sukses

Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran, Wapres: Kondisi Aman

Adapun mengenai kenaikan harga dan kelangkaan beberapa bahan pokok yang terjadi selama beberapa waktu terakhir, menurut Wapres harus menjadi tanggungjawab bersama.

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan pangan jelang bulan suci Ramadan dan Hari Lebaran 2022 dalam kondisi aman. Hal itu dipastikan Wakil Presiden RI Maruf Amin, setelah mendapat laporan terkait validasi data pangan yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian.

"Dari laporan yang saya terima dan berbagai data yang disajikan bahwa semua kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng dan kedeleai dalam kondisi aman sampai bulan suci Ramadan dan IdulFitri," ujar Wapres seusai menyapa petani dan penyuluh secara virtual di Kantor Kementan, Ragunan, Selasa, (8/3).

Adapun mengenai kenaikan harga dan kelangkaan beberapa bahan pokok yang terjadi selama beberapa waktu terakhir, menurut Wapres harus menjadi tanggungjawab bersama, termasuk kementerian lain yang memiliki keterkaitan dengan urusan harga pangan.

"Jadi bukan hanya kementan tetapi semua kementerian lain saya minta ada kolaborasi. Kemudian harus dilakukan intervensi ketika ada kebaikan harga. Mudah-mudahan Indonesia jauh lebih siap menghadapi masalah pangan yang menjadi masalah dunia," katanya.

 

Wapres meminta kolaborasi antar kementerian penting dilakukan agar harga kebutuhan pangan dapat dikendalikan secara baik. Walaupun, kata Wapres kenaikan di bulan suci ramadhan tidak bisa dipungkiri karena selalu terjadi pada setiap tahun.

"Saya berharap pentingnya mengendalikan harga agar tidak terlalu naik tinggi, walaupun pada saat Ramadan selalu ada kenaikan. Oleh karena itu harus disiapkan langkah-langkahnya," katanya.

Senada, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga memastikan bahwa ketersediaan pangan dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan. Meski demikian, terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu karena tingginya harga di pasar Internasional.

"Seperti kata Bapak Wapres data dan validasi sudah kita lakukan bahwa rhamadan insyaallah kebutuhan kita cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik karena sekarang kan memang harga dunia juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang. Semua cukup kok," tutupnya.

 

(*)