Sukses

Mainkan Harga Minyak Goreng, Penjual Siap-Siap Diciduk Mendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengancam bakal menindak tegas pelaku usaha minyak goreng, yang kedapatan memainkan harga atau melakukan penimbunan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengancam bakal menindak tegas pelaku usaha minyak goreng, yang kedapatan memainkan harga atau melakukan penimbunan.

Ancaman ini diberikan karena produk minyak goreng kemasan di pasar modern kini sulit didapat. Sementara di pasar tradisional memang tersedia, namun harganya terlalu tinggi.

Fakta ini pun sudah didapat Mendag Lutfi saat melakukan sidak ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (9/3/2022) pagi tadi. Dia menemukan, produk minyak goreng di sana dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Tak ingin ini terus terjadi, ia pun meminta bantuan Mabes Polri untuk melacak harga minyak goreng di pasaran yang tidak sesuai standar.

"Kami sudah koordinasi, melekat dengan Mabes Polri. akan menindak tegas oknum yang menghambat pasokan dan distribusi dengan cara menimbun, memainkan harga, serta tindakan yang melawan hukum dan ketentuan lainnya," tegas Mendag Lutfi, Rabu (9/3/2022).

"Kami ingatkan kepada seluruh yang mengikuti tata niaga perdagangan minyak goreng untuk mentaati," seru dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pasokan Minyak Goreng

Menurut dia, Kementerian Perdagangan bakal memastikan pasokan minyak goreng akan tersalurkan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali, dengan harga yang sudah ditentukan.

"Pasokan minyak goreng curah akan memenuhi seluruh pasar tradisional secara kontinyu, konsisten, agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng lebih mudah dengan harga terjangkau," imbuhnya.

Tak hanya di pasar tradisional, Kemendag pun bakal terus memantau ketersediaan pasokan minyak goreng kemasan sederhana dan premium di jaringan pasar modern secara kontinyu di seluruh wilayah Indonesia.

"Jaringan pasar modern ini mudah dikontrol, baik distribusi, harga dan stoknya, serta mudah diakses oleh masyarkat luas, terutama di perkotaan dan kota/kecamatan," pungkas Mendag Lutfi.

Â