Sukses

Menteri Suharso Siap Bantu Bambang Susantono Bangun IKN Nusantara

Sebagai pelaksana kajian IKN hingga penyusun Rencana Induk Ibu Kota Negara, Kementerian PPN/Bappenas akan mendukung, membantu, bergotong-royong bersama Otorita Ibu Kota Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, memberi dukungan kepada Bambang Susantono dan Djony Rahajoe. Kedua tokoh tersebut telah dilantik sebagai Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Suharso menjelaskan, pelantikan ini menandai babak baru penyelenggaraan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dilaksanakan Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara, yang selanjutnya disebut sebagai Otorita Ibu Kota Nusantara.

"Sebagai pelaksana kajian IKN hingga penyusun Rencana Induk Ibu Kota Negara, Kementerian PPN/Bappenas akan mendukung, membantu, bergotong-royong bersama Otorita Ibu Kota Nusantara untuk membangun IKN,” ujar Suharso, Kamis (10/3/2022).

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara menjabat selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal pelantikan dan sesudahnya dapat ditunjuk dan diangkat kembali dalam masa jabatan yang sama.

Otorita IKN Nusantara akan memiliki wewenang khusus. Termasuk kewenangan pemberian perizinan investasi, kemudahan berusaha, serta pemberian fasilitas khusus kepada pihak yang mendukung pembiayaan dalam rangka kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN, serta pengembangan Ibu Kota Nusantara dan daerah mitra.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Mengusung Kohesivitas

Dalam Pernyataan Pers usai pelantikan, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menegaskan, Presiden Jokowi mengamanatkan pentingnya Otorita Ibu Kota Nusantara menjadi kota yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisiknya, tetapi juga mengusung kohesivitas dengan warganya.

Ibu Kota Nusantara akan dibangun menjadi kota yang inklusif, kota yang hijau, kota yang cerdas, dan kota yang berkelanjutan. Ini semua tentu terangkum di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan, a city for all.

Secara proyeksi, Ibu Kota Nusantara juga akan membangun peradaban baru, menjadi kota percontohan, tidak hanya Indonesia, tetapi juga global, menjadi Kota Dunia untuk Semua.

"Kami segera akan menghubungi, pihak-pihak kementerian/lembaga terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsepnya, salah satunya dengan Kementerian PPN/Bappenas yang sudah dari 2017 melakukan berbagai studi," ungkap Bambang.