Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin brand kopi Indonesia bisa lebih mendunia. Sebab menurutnya, kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang punya peran penting.
"Ini adalah komoditas ketiga Indonesia setelah sawit dan karet. Namun dari segi branding tentu itu jadi ambassador Indonesia yang sangat baik, karena kontribusinya terhadap PDB 16,5 persen," ujar Menko Airlangga dalam opening ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga
"Jumlah rumah tangga kopi 1,9 juta. Kalau rumah tangganya yang dekat dengan kopi beserta pekerja langsung ada sekitar 7 juta jiwa," terang dia.
Advertisement
Secara posisi di pasar global, Airlangga menyebut, Indonesia beras di posisi 4 dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.
"Tentu ini waktunya bagi kita mengejar ketertinggalan, apalagi Indonesia punya identitas geography terhadap kopi yang cukup banyak, dimana ini jelas setiap penjual kopi apapun mereknya harus mencantumkan id-nya di Indonesia," tuturnya.
"Sekarang ini kopi premium sangat digemari, tidak hanya Toraja tetapi juga kopi luwak dan lain yang punya harga premium," dia menambahkan.
Â
Ajak Pelaku Industri Lebih Berani
Menko Airlangga pun mengajak pelaku Industri kopi lebih berani untuk membrandingkan produknya, baik di dalam maupun luar negeri. Dia juga mendorong agar pelaku industri mau terjun cari pembiayaan di pasar modal.
"Contohnya Kopiko menguasai pasar di Filipina. Kita harus berani membrandingkan kopi Indonesia di luar negeri. Kita harap para entrepreneur Indonesia bisa berani keluar dan mendorong coffee shop. Karena saya yakin, di semua hotel pasti ada coffee shop," tandasnya.
Advertisement