Liputan6.com, Jakarta Beberapa startup di Indonesia merupakan bisnis yang berhasil mendisrupsi industri dan sampai saat ini tetap terus mengembangkan jumlah penggunanya.
Sebagai contohnya startup yang bermunculan di bidang bisnis travel, sebelum adanya startup tersebut, mencari hotel adalah hal yang cukup sulit dilakukan dan seringkali membutuhkan bantuan travel agency agar dapat menemukan hotel yang sesuai.
Baca Juga
Namun, sejak bermunculannya startup di bidang tersebut, pencarian hotel dapat dilakukan dalam genggaman tangan dari mana pun. Semua startup tersebut dapat mengembangkan bisnisnya melalui dana dari venture capital atau modal ventura.
Advertisement
Semua berakhir pada satu pertanyaan, lalu apa saja yang perlu diketahui para pemula dalam membangun sebuah startup? Berikut tips sukses membangun bisnis startup dari hasil kajian Managing Director OCBC NISP Ventura, Darryl Ratulangi, Minggu (13/3/2022):
1. Tim yang sesuai dan solid.
Sebuah pepatah mengatakan, jika anda ingin pergi cepat, pergilah sendiri; tapi jika ingin pergi jauh, pergilah bersama. Dibutuhkan sebuah tim yang tepat agar dapat mencapai visi dari startup tersebut. Para pendiri startup juga harus memiliki visi misi yang sama dan berkomitmen dalam menjalankan bisnis ini. Para pendiri juga harus mengerti industri yang ingin dijelajahi dengan baik dan memiliki latar belakang yang relevan untuk industri startup tersebut.
2. Jangan mudah puas dan terus beradaptasi.
Pada dasarnya startup mengandalkan teknologi dan oleh karena itu, startup harus siap untuk beradaptasi dengan segala perubahan-perubahan yang terjadi sehingga tidak tertinggal zaman. Lebih lagi, startup harus selalu mencari solusi terbaru yang semakin baik untuk masalah di industri fokus mereka.
Â
Investor
3. Carilah investor yang dapat menaikakan kelas usaha Anda.
Memperoleh dana venture capital tentulah hal yang baik untuk startup, namun tidak semua investor dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi bisnis Anda. Perusahaan venture capital yang baik dapat memberikan nilai tambahan yang sangat menguntungkan bagi startup, seperti memberikan sinergi dengan relasi bisnisnya dan reputasi yang lebih baik untuk startup tersebut. Contohnya, OCBC NISP Ventura, perusahaan modal ventura milik Bank OCBC NISP, dapat memanfaatkan relasinya dengan institusi keuangan untuk membantu startup meminjamkan kredit kepada konsumen, melaksanakan transaksi, dan memberikan akses ke produk-produk bank lainnya.
4. Carilah mentor yang mengerti industrinya.
Dengan adanya mentor, start up dapat memperoleh opini eksternal yang dapat melihat keseluruhan startup secara objektif. Seringkali pelaku startup tidak sadar atas masalah yang dihadapi dan sering mengabaikan orang lain karena kepercayaan diri dan idealisme yang terlalu tinggi. Namun, dengan adanya seorang mentor yang dipercayai, pendiri startup dapat mendengarkan nasehat mentor tersebut yang pada umumnya mempunyai latar belakang yang baik di industri yang bersangkutan dan opini yang dapat dipercaya.
Â
Advertisement
Perencanaan
5. Buatlah rencana dan roadmap.
Tanpa rencana, startup tersebut dapat membuang banyak waktu, uang, dan tenaga untuk hal-hal yang sebenarnya tidak akan membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan. Pendiri startup perlu menentukan roadmap, yang terdiri dari tujuan atau hasil yang diinginkan dan mencakup langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapainya. Semua ini dilakukan agar start up tidak kehilangan arah dan dapat mencapai tujuannya sesuai dengan linimasa yang telah ditentukan.