PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola Bandara Soekarno Hatta, menghimbau kepada seluruh calon penumpang pesawat terbang untuk tidak membawa mobil pribadi agar tidak terjebak kemacetan.
"Kami sarankan untuk memanfaatkan sarana angkutan umum bus menuju bandara," jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi, Jumat (18/1/2013).
Selain itu, seluruh calon penumpang diimbau untuk mempercepat waktu perjalanan dari rumah menuju bandara hingga beberapa jam sebelum terbang.
Angkasa Pura II juga melanjutkan contegency plan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
”Meski sejak kemarin sampai saat ini aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta tetap normal sesuai jadwal, contegency plan akan terus kami jalankan hingga situasi benar-benar kondusif,” tutur Trisno.
Salah satu fokus utama dari contigency plan yang diterapkan sejak Kamis (17/1/2018) tersebut adalah membantu seluruh calon penumpang yang terjebak banjir di jalan Tol Sedyatmo (Tol Bandara).
Akibat tingginya genangan air pada salah satu ruas akses utama menuju bandara tersebut, aksesibilitas calon penumpang dari arah Jakarta menuju bandara maupun sebaliknya sempat terputus.
Lajur bawah pada ruas tol tersebut tergenang air cukup tinggi sehingga sulit dilalui. Sementara di lajur atas, volume kendaraan juga meningkat. Kondisi tersebut menjadi kendala bagi para calon penumpang untuk mengejar waktu penerbangan sesuai jadwal.
Untuk kebutuhan tersebut, Angkasa Pura melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, maskapai, maupun instansi terkait lainnya dalam hal penyediaan sarana angkutan yang mampu menembus banjir guna membawa penumpang menuju bandara.
Sejumlah sarana angkutan yang disiagakan antara lain kendaraan truk besar milik TNI beberapa bus milik maskapai, serta sejumlah perahu karet Basarnas.
”Kemarin, semua truk, bus juga perahu karet kami siagakan di area parkir Kantor Pusat Angkasa Pura II. Akan tetapi hari ini, mengingat genangan air di Tol Bandara terus surut, kendaraan-kendaraan tersebut khususnya truk milik TNI kembali ke markas untuk memberikan bantuan di wilayah lain. Namun, sewaktu-waktu kami perlukan, kendaraan-kendaraan itu tetap siaga,” imbuh Trisno.
Selain penyediaan sarana, perseroan juga mendorong seluruh maskapai memberikan toleransi kepada calon penumpang yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu dapat memfasilitas pemindahan jadwal penerbangan tanpa memungut biaya.
”Seluruh maskapai kami dorong untuk melakukan itu, mengingat peristiwa ini adalah force majeure atau kondisi darurat. Saya yakin, tidak ada satu pun penumpang yang ingin terlambat untuk terbang kecuali terpaksa atau terkendala,” ungkap Trisno. (Ndw)
"Kami sarankan untuk memanfaatkan sarana angkutan umum bus menuju bandara," jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi, Jumat (18/1/2013).
Selain itu, seluruh calon penumpang diimbau untuk mempercepat waktu perjalanan dari rumah menuju bandara hingga beberapa jam sebelum terbang.
Angkasa Pura II juga melanjutkan contegency plan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
”Meski sejak kemarin sampai saat ini aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta tetap normal sesuai jadwal, contegency plan akan terus kami jalankan hingga situasi benar-benar kondusif,” tutur Trisno.
Salah satu fokus utama dari contigency plan yang diterapkan sejak Kamis (17/1/2018) tersebut adalah membantu seluruh calon penumpang yang terjebak banjir di jalan Tol Sedyatmo (Tol Bandara).
Akibat tingginya genangan air pada salah satu ruas akses utama menuju bandara tersebut, aksesibilitas calon penumpang dari arah Jakarta menuju bandara maupun sebaliknya sempat terputus.
Lajur bawah pada ruas tol tersebut tergenang air cukup tinggi sehingga sulit dilalui. Sementara di lajur atas, volume kendaraan juga meningkat. Kondisi tersebut menjadi kendala bagi para calon penumpang untuk mengejar waktu penerbangan sesuai jadwal.
Untuk kebutuhan tersebut, Angkasa Pura melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, maskapai, maupun instansi terkait lainnya dalam hal penyediaan sarana angkutan yang mampu menembus banjir guna membawa penumpang menuju bandara.
Sejumlah sarana angkutan yang disiagakan antara lain kendaraan truk besar milik TNI beberapa bus milik maskapai, serta sejumlah perahu karet Basarnas.
”Kemarin, semua truk, bus juga perahu karet kami siagakan di area parkir Kantor Pusat Angkasa Pura II. Akan tetapi hari ini, mengingat genangan air di Tol Bandara terus surut, kendaraan-kendaraan tersebut khususnya truk milik TNI kembali ke markas untuk memberikan bantuan di wilayah lain. Namun, sewaktu-waktu kami perlukan, kendaraan-kendaraan itu tetap siaga,” imbuh Trisno.
Selain penyediaan sarana, perseroan juga mendorong seluruh maskapai memberikan toleransi kepada calon penumpang yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu dapat memfasilitas pemindahan jadwal penerbangan tanpa memungut biaya.
”Seluruh maskapai kami dorong untuk melakukan itu, mengingat peristiwa ini adalah force majeure atau kondisi darurat. Saya yakin, tidak ada satu pun penumpang yang ingin terlambat untuk terbang kecuali terpaksa atau terkendala,” ungkap Trisno. (Ndw)