Sukses

SMF Salurkan KPR Bersubsidi Rp 2,25 Triliun Sepanjang 2021

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), telah mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran KPR FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 2,25 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang tahun 2021, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), telah mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 2,25 triliun.

Sekretaris Perusahaan SMF Bonai Subiakto mengatakan modal tersebut diserahkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PNM) yang berasal dari penerbitan surat utang.

“Seluruh dana tersebut di-blended dengan dana dari penerbitan surat utang," kata Bonai seperti dikutip dari situs kemenkeu.go.id, Jakarta, Senin (14/3).

Bonai menjelaskan PNM tersebut digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit rumah pada tahun 2021 bagi MBR. Program ini merupakan sinergi SMF dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementerian PUPR.

Tahun lalu, SMF telah menyediakan 25 persen dari porsi penyaluran dana KPR FLPP, yakni Rp 4,62 triliun. Sedangkan sisanya disediakan BLU PPDPP yakni Rp 19,58 triliun, terdiri dari dana APBN sebesar Rp 16,62 triliun dan pengembalian pokok sebesar Rp 2,96 triliun. Sehingga total penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp 24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah.

Bonai mengatakan dukungan dan kolaborasi pada Program KPR FLPP merupakan wujud peran SMF sebagai fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP. Sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Realisasi Penggunaan Dana PNM

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan realisasi penggunaan dana PNM Tahun 2021 pada SMF di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 1,29 triliun untuk 9.742 unit rumah.

Hal ini merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

“Dimana dana yang dialirkan untuk KPR subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” terang Heliantopo .

Dia berharap dukungan SMF pada Program KPR FLPP ini juga akan memberikan efek berlipat (multiplier effect) bagi sektor perumahan.

Sehingga dapat ikut menggerakkan 170 industri turunan lainnya di sektor perumahan. Termasuk menciptakan penyerapan tenaga kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN).

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumbr: Merdeka.com