Liputan6.com, Jakarta - Allianz Life Indonesia mencatatkan capaian positif pada 2021. Allianz Life Indonesia mencatatkan total premi bruto Rp 19,7 triliun. Dari jumlah tersebut didominasi oleh asuransi jiwa unit link.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen menyampaikan, capaian itu meningkat sebesar 12,7 persen dari capaian pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, pandemi cukup memiliki pengaruh dalam penetrasi asuransi jiwa.
“Presentasi asuransi jiwa di 5 tahun terakhir baru sebesar 7,1 persen, di Allianz sendiri sepanjang 2021, asuransi jiwa unit link memberikan kontribusi premi bruto 93,1 persen dari total premi bruto Allianz sebesar Rp 19,7 triliun,” katanya dalam Media Briefing, Selasa (15/3/2022).
Advertisement
“Dari jumlah tersebut berarti Rp 18,4 triliunnya ada di unit link, ini mengalami kenaikan 12,7 persen dari tahun sebelumnya,” imbuh dia.
Dengan peningkatan tersebut, Karin menyebut ini menunjukkan peningkatan masyarakat terhadap produk unit link termasuk kategori tinggi. Itu juga menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat ikut meningkat untuk mengambil asuransi jiwa.
“Maka penting bagi kami untuk memberikan edukasi untuk dua target audience yang berbeda,” katanya.
Dua kategori yang dimaksudkan diantaranya, masyarakat yang belum memiliki asuransi berupa program literasi keuangan agar bisa mengelola keuangannya secara baik. Serta toping mengenai pentingnya proteksi dengan mengambil asuransi.
“Kemudian khusus untuk nasabah asuransi yang sudah memiliki polis agar bisa diingatkan kembali mengenai fitur-fitur yang ada dalam produk dan isi polis,” terangnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tips Memilih Unit Link
Pada kesempatan yang sama, Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi menyampaikan sejumlah tips memilih unit link. Ini jadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemegang polis saat memilih asuransi.
“Pertama, tujuannya, apa tujuan yang kita ingin capai dengan membeli unit link ini, kemudian jangka waktu, berapa lama tujuan yang ingin kita capai karena akan menentukan jenis yang kita ambil,” katanya.
Serta, ketiga, profil risiko untuk menentukan bagaimana kenyamanan yang akan didapatkan. Pada profil risiko ini dibagi lagi menjadi tiga jenis, yakni konservatif dengan risiko kecil dan cenderung aman. Kemudian kategori moderat dengan ada sedikit risiko yang lebih tinggi meski bisa ditoleransi dan imbal hasil yang lebih tinggi.
“Atau yang merupakan kategori agresif dengan risiko yang lebih tinggi tapi juga akan mendapat imbal hasil yang lebih tinggi,” katanya.
“Ini penting pada saat kita memilih unit link bukan hanya coverage tentang perlindungan dari asuransi, tapi profil risiko apa yang akan kita pilih, dan ini di Allianz Life Indonesia sudah dilakukan sejak awal nasabah memilih produk asuransi,” imbuh dia.
Advertisement