Sukses

Sri Mulyani: Konflik Rusia-Ukraina Ancaman Nyata Pemulihan Ekonomi

Saat ini dunia kini dihadapkan pada tantangan akibat konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tren pemulihan ekonomi nasional masih terus berlanjut. Tercermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang masih berada di level ekspansi dan tingkat kepercayaan konsumen yang pulih di tengah penyebaran omicron.

Hanya saja, saat ini dunia kini dihadapkan pada tantangan akibat perang Rusia-Ukraina. Baik negara maju maupun negara berkembang akan terkena imbas dari perseteruan dua negara barat tersebut. Sehingga berpotensi mengganggu momentum pemulihan ekonomi di setiap negara.

"Ini semua akan menjadi ancaman yang sangat nyata bagi proses pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani dalam acara Indonesia Conference 2022: Fitch on Indonesia - Exit Strategy after the Pandemic, Jakarta, Rabu (16/3).

Serangan yang diluncurkan Rusia telah menciptakan ketidakpastian global yang sangat tinggi. Sebab telah membuat harga sejumlah komoditas meroket.

"Baik harga komoditas atau bukan, yang sekarang kita saksikan sangat meningkat. Peningkatan yang ekstrem pada beberapa komoditas," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sanksi bagi Rusia

Apalagi, Rusia telah mendapatkan beberapa sanksi dari sejumlah negara. Akibatnya bisa mengganggu volatilitas di pasar modal dan pasar keuangan pada umumnya.

Kondisi ini pun mengakibatkan pasar negara berkembang akan memperketat kebijakan moneternya. Langkah ini terpaksa diambil untuk mengantisipasi lonjakan inflasi.

"Jadi ini akan menjadi tantangan baru bagi semua negara yang menavigasi proses pemulihan," kata Sri Mulyani.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com