Sukses

Astra dan Pemrov Jatim Kerja Sama Sejahterakan Desa

PT Astra International Tbk bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong kebangkitan desa melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA)

Liputan6.com, Jakarta PT Astra International Tbk bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong kebangkitan desa melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA). Sudah terdapat 152 DSA yang tersebar di 15 Kabupaten se-Jawa Timur. Baik dari sisi wisata maupun produk hasil desa.

Sejauh ini juga terdapat dua desa yang tergolong sebagai desa wisata super prioritas. Di antaranya DSA Ketapanrame Kabupaten Mojokerto dan DSA Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso.

Astra juga melakukan pengembangan 9 Pondok Pesantren di Jawa Timur, untuk membina lebih dari 50 DSA yang turut mengembangkan produk unggulan desa. Termasuk mengembangkan UMKM melalui dua Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di Jawa Timur, yaitu LPB Waru Sidoarjo & Banyuwangi.

"Hingga saat ini, telah dilakukan pembinaan 180 UMKM dengan beberapa fokus yaitu pembinaan bengkel roda dua dan roda empat, kerajinan, kuliner, manufaktur, serta pertanian perikanan. Astra turut bersyukur, bahwa upaya dan sinergi seluruh pihak mulai membuahkan hasil yang manis," ujar Head of Social Engagement PT Astra International, Triyanto, Rabu (16/3/2022).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong tiap desa menerapkan format One Village One CEO alias program satu desa satu manajer untuk membangun desa sejahtera.

Hal ini dilakukan denganmeningkatkan manajerial skill, untuk membangun desa yang sudah berkembang agar menjadi maju, sementara yang sudah maju menjadi desa mandiri.

“Alhamdulillah pada pertengahan 2021, Jatim sudah bebas desa tertinggal, yang sekarang menjadi desa berkembang. Bagaimana desa maju, supaya naik kelas jadi desa mandiri. Dari indeks desa membangun yang dikeluarkan Kemendesa Mandiri, di Jatim tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia,” katanya.

 

2 dari 3 halaman

Kinerja Kepala Desa

Menurutnya, hal tersebut merupakan kinerja dari para kepala desa di Jatim. “Kalau dilihat dari prestasi paling tinggi desa mandiri di Indonesia, berarti mereka sudah sangat bagus tapi kitamasihpunya tantangan-tantangan hari ini,dan yang akan datang juga bisa lebih variatif dan bisa lebih kompleks,” ujarnya.

Dikatakannya, oleh karena itu format one village one CEO yang ada bisa dijalankan dengan baik, maka komandan (kades) dari masing-masing desa harus memiliki jiwa enterpreneurship selain jiwa kepemimpinan.

Apalagi desa merupakan pondasi bagi kemajuan bangsa, seperti pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Pembangunan di Desa merupakan pondasi dasar bagi kemajuan bangsa," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengutip ucapan wakil presiden pertama RI Bung Hatta. Menurutnya, Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta tapi akan bercahaya karena lilin-lilin di desa.

Sehingga perlu peran penting kepala desa untuk membangun wilayahnya semakin hebat.

"Bung Hatta pun juga melihat desa adalah sebuah kekuatan. Jadi, kepala desa memang harus hebat. kalau tidak hebat enggak ditakdirkan jadi kepala desa karena begitu kuatnya tugas kepala desa," kata Khofifah menjelaskan.

 

3 dari 3 halaman

Keberhasilan Ekspor Produk Desa

Keberhasilan DSA di Jawa Timur juga sudah berbuah manis dengan beragam macam capaian. Di antaranya , produk kopi dari DSA di Jawa Timur telah mendapatkan uji sertifikasi gratis dan ikut serta dalam Indonesia Coffee Cupping di Den Haag.

Kemudian produk buah naga DSA Banyuwangi berpartisipasi dalam Expo Macfruit Itali. Telah dilaksanakan juga inisiasi ekspor daging ayam dari DSA Pesantren Jawa Timur dan ekspor Domba dari DSA Malang yang berkolaborasi dengan PT Darbe.

Akhir Maret ini, Astra melalui DSA juga akan melakukan ekspor tiga produk unggulan desa. Yakni, kopi, buah Naga dan rempah-rempah ke berbagai negara.

"Kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah provinsi Jawa Timur yang terus membuka peluang sinergi bersama Astra," ucap Triyanto.