Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmi membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23, Kamis 17 Februari 2022. Kuota yang dibuka tahun ini sebanyak 500 ribu orang.
Namun, ternyata masih ada peserta Kartu Prakerja gelombang 23 yang belum lulus. Lantas apa penyebabnya?
Dikutip dari Instagram resmi Prakerja.go.id, Kamis (17/3/2022). Terdapat beberapa penyebab kamu tidak lolos terus menerus.
Advertisement
Pertama, kamu harus memastikan memenuhi syarat jika ingin lolos menjadi peserta kartu prakerja.
Berikut adalah syaratnya:
1. WNI berusia 18 tahun ke atas.
2. Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
3. Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.
4. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
5. Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19 dari Pemerintah seperti Bansos Kemensos (DTKS), penerima BSU, BPUM, atau penerima Kartu Prakerja gelombang sebelumnya.
6. Dalam satu Kartu Keluarga (KK) hanya diperbolehkan maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi penerima Kartu Prakerja.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebab Lain
Penyebab kedua, Anda harusnya memastikan mendaftar menggunakan e-mail dan nomor handphone yang aktif. Pastikan data yang dimasukkan saat pendaftaran sesuai dengan data Dukcapil.
Jika data tidak sesuai, kamu dapat menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537, Whatsapp/SMS 08118005373, e-mail ke callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id, atau kunjungi kantor Dukcapil terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Ketiga, seharusnya kamu mengunggah foto KTP yang jelas langsung dari kamera HP, bukan dari galeri. Jika kamu mengakses dengan komputer, segera lanjutkan pendaftaran melalui browser HP.
Selanjutnya, pada verifikasi foto wajah, ambil swafoto atau selfie dengan kamera HP kamu. Pastikan wajah terlihat dengan pencahayaan yang cukup, lalu wajah memenuhi 80 persen dari frame foto alias close up.
Lalu, pastikan area wajah terlihat jelas tanpa menggunakan aksesoris seperti topi, kacamata, masker, dan lainnya yang menyebabkan wajah sulit dikenali. Kemudian, foto yang diambil tidak disertai foto KTP alias seperti selfie biasa.
Terakhir, izinkan situs perambah untuk mengetahui lokasi sobat dengan ‘Tap’ tombol ‘Allow’ pada saat notifikasi muncul.
Â
Advertisement