Liputan6.com, Jakarta Sebagai orangtua, memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya. Jika dahulunya setiap orang tua hanya bisa menabung untuk biaya pendidikan anak, kini sejumlah perusahaan sudah menawarkan produk asuransi pendidikan untuk anak.
Lantas, apa semua produk asuransi pendidikan bagus? Jika bingung, bsetikut tips memiliki asuransi pendidikan untuk anak yang baik, seperti dikutip dari Cermati, Senin (21/3/2022):
Baca Juga
1. Dana yang pasti
Advertisement
Pertama, jumlah dana yang dapat dicairkan bersifat pasti atau sama seperti ilustrasi saat asuransi jatuh tempo. Misalnya, ilustrasi asuransi pendidikan anak dalam 10 tahun polis aktif sebesar Rp 250 juta, maka jumlah inilah yang kamu dapatkan sewaktu asuransi jatuh tempo.
Andai kata kurang, maka pengurangannya tidak terlalu signifikan mengingat adanya biaya administrasi dan lainnya yang harus dibayarkan. Jadi, kamu tidak merasa dirugikan atas plan asuransi yang dipilih di awal.
Manfaat dana pasti bisa diperoleh apabila premi dibayarkan secara lancar. Pastikan kamu tidak melewatkan pembayaran premi satu kali pun, sehingga status asuransi tetap inforce.
2. Adanya manfaat tambahan
Sebaiknya asuransi pendidikan anak memiliki manfaat tambahan. Sebut saja manfaat investasi, kesehatan bagi anak, dan perlindungan jiwa bagi orangtua.
Manfaat investasi, misalnya yang memungkinkan adanya pertambahan nilai dari total uang yang seharusnya diterima saat asuransi jatuh tempo. Dari yang nilai awalnya Rp 250 juta menjadi Rp 255 juta karena adanya manfaat investasi.
Manfaat tambahan sejatinya akan memperbesar biaya premi yang kamu bayarkan. Jika tidak keberatan, kamu bisa mempertimbangkannya.
Â
Selanjutnya
3. Biaya premi yang bervariasi
Mengingat biaya pendidikan anak mengalami inflasi setiap tahun, maka wajar apabila premi asuransinya mengalami kenaikan. Agar kenaikan ini tidak terlalu membebani finansial, sebaiknya pilih asuransi yang preminya bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Hal ini penting untuk membantu menjaga kelancaran pembayaran premi sekaligus cash flow rumah tangga. Sebab, jika preminya tidak dibayarkan dalam kurun waktu tertentu, maka asuransi dinyatakan tidak aktif.Â
4. Reputasi asuransi baik
Suatu asuransi dikatakan bagus jika dikelola oleh perusahaan yang memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat. Perusahaan yang membayar dana jatuh tempo secara tepat waktu, menyediakan produk yang dibutuhkan oleh nasabah, dan tentunya pelayanan yang baik.
Mengenai reputasi ini, kamu bisa baca review dari Google, Instagram, dan sosial media lainnya. Untuk review yang paling akurat, bisa tanyakan keluarga, sahabat, atau rekan kerja yang membeli produk asuransi pendidikan anak.
Asuransi pendidikan bisa dikatakan sebagai produk keuangan jangka panjang. Jika reputasi perusahaan asuransinya kurang bagus, risiko tidak amannya pengelolaan dana semakin tinggi.
Advertisement