Liputan6.com, Jakarta - Jerman menyelidiki sebuah transfer saham senilai USD 1,5 miliar atau setara Rp 21,5 triliun (kurs 14.400) yang dilakukan oleh miliarder Rusia, Alexei Mordashov.Â
Penyelidikan itu dilakukan di hari yang sama saat Mordashov dikenai sanksi ekonomi dalam respon Uni Eropa atas konflik Rusia Ukraina.
Baca Juga
Dilansir dari Business Insider, Rabu (23/3/20220 Kementerian ekonomi Jerman melakukan prosedur investigasi terkait efektivitas transaksi saham perusahaan travel Inggris-Jerman, TUI.
Advertisement
TUI menunjukkan lebih lanjut bahwa saham tersebut ditransfer ke perusahaan yang dikendalikan oleh Marina Mordashova, yang menurut beberapa media, adalah istri Mordashov.
Perusahaan itu pun mengakui pihaknya telah diberitahu bahwa transfer saham dianggap tidak sah sampai pejabat Jerman menyelesaikan penyelidikan mereka.
Namun, TUI dan kementerian ekonomi Jerman belum merinci lebih lanjut tentang penyelidikan transfer saham tersebut.
Sebagai informasi, Alexei Mordashov merupakan orang terkaya kedua di Rusia, dengan kekayaan bersih sebesar USD 21,7 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Selain penyelidikan atas transfer saham, Mordashov juga menghadapi penyitaan properti miliknya di wilayah Sardinia, Italia senilai USD 116 juta.
Kepada kantor berita Rusia TASS, Mordashov menyampaikan komentarnya dan mempertanyakan alasan sanksi yang dijatuhkan kepadanya.
"Saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan munculnya ketegangan geopolitik saat ini dan saya tidak mengerti mengapa Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada saya," ujar dia.
Rincian Pengalihan Kepemilikan Saham Alexei Mordashov
Pada akhir Februari 2022, Mordashov memiliki 34 persen saham di TUI, atau sekitar USD 1,7 miliar, menurut data Refinitiv.
Kemudian saat Mordashow dia terkena sanksi Uni Eropa, ia mengalihkan sahamnya di TUI dalam dua transaksi terpisah.
Dua perusahaan yang dimiliki oleh Mordashov menjual 29,9 persen kepemilikan saham di TUI, yang diadakan di perusahaan induk Siprus, Unifirm, kepada Ondero Limited, yang juga merupakan pemegang saham terbesar Unifirm, menurut keterangan TUI.
Saham ini bernilai sekitar USD 1,5 miliar.
TUI mengatakan pihaknya telah diinformasikan oleh otoritas Jerman bahwa sampai akhir penyelidikan mereka, transaksi Ondero harus dianggap "masih tidak sah dan hak suara Unifirm Limited tidak dapat digunakan."
"Tujuan sanksi Uni Eropa adalah untuk mencegah tuan Mordashov melepaskan sahamnya di TUI. Ini juga untuk mencegah Mordashov merealisasikan hasil atau keuntungan dari investasinya di TUI," ujar TUI, setelah Mordashow terkena sanksi Uni Eropa.
Selain mengalihkan sahamnya di TUI, Mordashov juga mengalihkan kendali saham senilai USD 1,1 miliar di perusahaan pertambangan Nordgold ke istrinya, Marina Mordashova awal bulan ini.
Setelah Mordashov mengundurkan diri sebagai direktur di perusahaan itu, Mordashova memegang antara 50 dan 75 persen hak suara di Nordgold.
Advertisement