Sukses

Dirjen Agro Kemenperin Cek Stok Minyak Goreng Curah di Bali: Ketersediaan Aman

Dirjen Agro Kemenperin optimis pasokan migor selama Ramadan dan Lebaran bisa terpenuhi. Dia meminta, masyarakat tidak panik.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kilang distributor minyak goreng curah di Tanjung Benoa, Bali.

Sidak dilakukan di dua tempat yaitu PT Sawit Tunggal Arta Raya (Star) dan PT Sari Agrotama Persada pada Rabu 23 Maret 2022 sekitar pukul 20.00 WITA.

Di PT Sawit Tunggal Arta Raya, terdapat dua kilang minyak goreng curah dengan kapasitas setiap kilang 1.200 ton. Staf Operasional Sawit Tunggal Arta Raya David menyebut, kebutuhan minyak goreng untuk seluruh wilayah Bali sebanyak 115 ton per hari. Sementara, saat ini Star memiliki pasokan 1.200 ton.

Sedangkan di PT Sari Agrotama Persada, Putu disambut oleh beberapa pejabat. Pihak Sari Agrotama Persada mengatakan, pasokan aman karena dalam satu hingga dua hari ke depan akan datang stok dari Gresik dan Banyuwangi. Lalu minggu depan akan datang lagi stok dari Kalimantan.

Putu mengatakan, dengan sidak 2 kilang tersebut, ia memastikan stok minyak goreng curah di Bali aman karena kebutuhan di Bali kurang lebih hanya 115 ton per hari sudah bisa dipenuhi oleh dua distributor tersebut.

“Dengan jumlah stok yang ada dan kebutuhan migor Bali, seharusnya stok minyak banjir,” ujarnya, seeprti ditulis Kamis (24/3/2022).

Dia optimis pasokan migor selama Ramadan dan Lebaran bisa terpenuhi. Dia meminta, masyarakat tidak panik.

“Industri juga harus pastikan harga migor curah ke konsumen Rp 14 ribu,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sistem Informasi Industri Nasional

Putu melanjutkan, hingga pukul 20.00 WITA, sudah ada 56 perusahaan minyak goreng terdaftar atau mendapat nomor registrasi di Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) untuk ikut program subsidi minyak goreng curah.

Sementara ada 13 perusahaan yang berkasnya masih diproses verifikasi Kemenperin.

Kemenperin menyampaikan, nomor registrasi diperlukan produsen minyak goreng untuk kemudian didata volume bahan baku dan rantai distribusinya hingga tingkat kabupaten/kota.

Saat ini, Kemenperin juga sudah memetakan daerah mana saja yang membutuhkan minyak goreng curah, khususnya daerah yang menjadi tanggung jawab industri, termasuk perkiraan jumlahnya setiap hari.